JurnalIndo.Com – Timnas Indonesia belum mampu meraih hasil maksimal saat menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024), Skuad Garuda harus puas bermain imbang 0-0 dengan Socceroos.
Indonesia Tertahan, Australia Mendominasi
Meski tampil di hadapan puluhan ribu suporter, Indonesia lebih banyak bertahan sepanjang pertandingan. Berdasarkan catatan ESPN FC, Australia mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 63 persen, sementara Indonesia hanya mampu mencatatkan 37 persen ball possession. Kendati demikian, pertahanan Indonesia tampil solid dengan Maarten Paes menjadi pahlawan di bawah mistar. dilansir dari detik.Com
Maarten Paes, Pahlawan di Bawah Mistar
Penampilan gemilang Maarten Paes menjadi kunci di balik hasil imbang ini. Kiper keturunan Belanda tersebut berhasil menggagalkan lima tembakan tepat sasaran yang dilakukan oleh pemain Australia, mengamankan gawang Indonesia dari kebobolan. Penyelamatan-penyelamatan kelas dunia yang diperlihatkan Paes membuatnya menjadi sorotan dalam pertandingan ini.
Puasa Gol dan Kemenangan Berlanjut
Hasil imbang ini memperpanjang catatan buruk Indonesia saat menghadapi Australia. Garuda belum mampu mencetak gol ke gawang Socceroos dalam delapan pertemuan terakhir. Terakhir kali Indonesia berhasil membobol gawang Australia adalah pada ajang Merlion Cup 1984.
Sementara itu, kemenangan terakhir Indonesia atas Australia terjadi pada 30 Agustus 1981, ketika Indonesia menang 1-0 di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Sejak itu, Indonesia gagal meraih kemenangan dalam 10 pertemuan, dengan delapan hasil imbang dan dua kali kalah.
Klasemen Grup C: Indonesia di Posisi Keempat
Hasil imbang melawan Australia membuat Indonesia kini mengoleksi dua poin di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia berada di posisi keempat, sedangkan Australia berada di posisi kelima dengan satu poin. Jepang masih memimpin klasemen dengan enam poin dari dua pertandingan.
Dengan dua hasil imbang yang diraih Indonesia di awal babak kualifikasi, harapan untuk melangkah lebih jauh masih terbuka, namun Timnas harus segera memperbaiki performa agar mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Grup C.
Jurnal/Mas