JurnalIndo.com – Qatar, 15/12 – Salah satu lingkungan tertua pada Casablanca, Derb Sultan adalah benteng perlawanan terhadap otoritas kolonial waktu kerajaan Afrika Utara itu sebagai protektorat Prancis berdasarkan tahun 1912 sampai 1956.
tempat itu juga berdirinya galat satu tim top Maroko, Raja de Casablanca, yg melahirkan striker legendaris Mohamed Jarir (alias Houmane), yg dalam 1970 sebagai orang Maroko pertama yg mencetak gol pada Piala Dunia.
“Di lingkungan ini, kami mencintai sepak bola, jadi tentunya kemenangan tim nasional membuat kami bermimpi,” kata seorang pemuda bernama Mohamed Nadifi yang mengidolakan pemain sayap Sofiane Boufal.
Baca Juga: Warga maroko sambut Pahlawan usai capai Semifinal Piala Dunia 2022
Kiprah timnas di Piala Dunia juga telah menggerakkan ekonomi di Maroko di mana toko-toko kini banyak yang menjual jersey dan bendera negara mereka.
“Sang Singa tidak hanya membuat kami senang tapi juga membuat bisnis berjalan lagi” di tengah kesulitan ekonomi yang dialami sebagian besar warga Maroko, kata seorang pedagang Khalid Alaoui.
Touria Matrogui memberanikan diri menerjang hujan deras untuk membeli jersey kebesaran timnas Maroko bagi keempat keponakannya.
Baca Juga: Timnas Maroko penuh pujian usai capai Semifinal dan tumbang atas Prancis 2-0
“Mereka telah mengibarkan tinggi bendera Maroko, dan oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada mereka,” kata dia.
