JurnalIndo.Com – Ben Davis, pemain naturalisasi berdarah Inggris, menjadi sorotan dalam debut resminya bersama Timnas Thailand di Piala AFF 2024. Sayangnya, kisah manis di laga perdana harus ternoda oleh cedera yang memaksanya menepi.
Kiprah Singkat tapi Berkesan
Thailand membawa Ben Davis, gelandang serang kelahiran 2000, untuk memperkuat tim di Piala AFF 2024. Pemain milik klub Uthai Thani itu menjalani ajang resmi pertamanya bersama timnas senior Thailand saat melawan Timor Leste di Grup A.
Meski baru tampil, Davis menunjukkan performa cemerlang. Ia sukses mencetak dua gol dan satu assist sebelum harus ditarik keluar pada babak pertama karena cedera. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kemenangan telak 10-0 untuk Thailand. dilansir dari detik.com
Cedera Ganggu Perjalanan Davis
Media Thailand, Siamsport, melaporkan bahwa cedera yang dialami Davis membuatnya harus absen selama dua pekan. Hal ini berarti ia akan melewatkan seluruh laga di fase grup. Situasi ini tentu menjadi pukulan berat bagi Davis, yang sempat menorehkan harapan tinggi untuk tampil maksimal di turnamen ini.
Perjalanan Karier Internasional Ben Davis
Ben Davis sebelumnya pernah membela Timnas Singapura U-16. Namun, ia menolak membela tim senior Singapura dan memilih membela Thailand sejak 2019. Kariernya bersama Timnas Thailand dimulai dari level U-23, di mana ia menjalani debut pada 2020.
Davis kemudian dipromosikan ke tim senior pada 2023 dan sempat tampil di laga persahabatan melawan Georgia. Piala AFF 2024 seharusnya menjadi panggung besar pertama bagi Davis di ajang resmi bersama Timnas Thailand senior.
Harapan untuk Pemulihan
Meski harus absen sementara, kiprah Davis di laga perdana menunjukkan potensinya sebagai salah satu pemain kunci Thailand. Dengan usia yang masih muda dan pengalaman internasional yang semakin bertambah, Davis diharapkan segera pulih dan kembali memperkuat Thailand di babak gugur, jika timnya lolos.
Piala AFF 2024 mungkin menjadi tantangan besar bagi Ben Davis, tetapi semangatnya untuk membela Thailand di level tertinggi tetap menjadi inspirasi bagi para penggemar sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Jurnal/Mas