JurnalIndo.com – Jakarta, 09/03 – Chelsea mulai mematahkan Tren negatif dengan dua kemenangan beruntun. Namun hal itu diyakini hanya menunda pemecatan Graham Potter.
Chelsea secara bertahap kembali ke jalur kemenangan setelah periode mendung yang panjang.
Mereka mengalahkan Leeds United di Liga Inggris akhir pekan lalu dan mengalahkan Borussia Dortmund di Liga Champions dini hari Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Bruno Fernandez Tetap Pakai Ban Kapten di MU, Walau Banyak Kritik
Di masa lalu The Blues meraih kemenangan sebanyak ini. Dalam 17 pertandingan sejak 29 Oktober tahun lalu, klub London barat itu baru menang tiga kali!
Ada banyak tekanan di Stamford Bridge dan Graham Potter harus dikeluarkan.
Patut dicatat bahwa Potter didatangkan awal musim ini untuk menggantikan Thomas Tuchel yang hasilnya dinilai mengecewakan.
Baca Juga: MU dukung 100 Persen Bruno Fernadez Meski Banyak Kritik yang Mencuat, Dia Main Kami Main
Komentator dan analis Sky Sports, Jamie Carragher, tak memungkiri bahwa hasil ini akan meringankan tekanan Chelsea, terutama Potter.
Namun, mantan bek Liverpool itu tidak yakin jika manajer akan melanjutkan musim depan.
“Dia sudah memenangi kedua laga dan itu akan masif buatnya. Sekali Anda mencapai perempatfinal Liga Champions, Anda hampir pasti aman sampai akhir musim, jadi mereka enggak akan menggantinya,” ungkap Carragher dilansir Football365.
Baca Juga: Macan Kemayoran Takluk, Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta 3-1
“Tapi mereka tak akan finis empat besar di liga, tapi Liga Champions bisa menjadi jalan mereka lolos. Mereka punya riwayat bagus jika Anda memikirkan sejarah di kompetisi Eropa.”
“Itu menyegel posisinya sampai akhir musim. Tapi apakah dia akan berada di sana musim depan atau enggak? Saya masih merasa dia tak akan ada di sana,” imbuhnya.
