Jurnalindo.com – Sebagai manusia, seringkali kita melakukan perbuatan yang bahkan kita sudah tahu jika itu mendatangkan dosa, atau murka Allah SWT, namun masih terasa sulit untuk meninggalkan perbuatan tersebut.
Padahal, Allah SWT memilih manusia sebagiai makhluk dengan kedudukan yang tinggi. Bahkan, lebih tinggi dari para Malaikat jika beriman.
Namun, keterbatasan kita sebagaimana manusia tidak jarang membuat kita terlena dengan kenikmatan yang tabu sehingga tanpa disadari kita terus-menerus melakukan perbuatan maksiat yang jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT.
Baca Juga: Tips Buat Mangut Lele Khas Yogyakarta
Dunia merupakan propaganda yang menawarkan banyak tipu muslihat. Sebagaimana dikatakan dalam kitab Mawa’izh Al-Usfuriyyah, surga dekat dengan hal-hal yang dibenci dan neraka itu dekat dengan hal-hal yang disukai. Artinya jika kita menginginkan kebahagiaan yang kekal di surga, maka kita harus siap menahan ketidaknyamanan dalam bentuk maksiat di muka bumi ini.
Baca Juga: Guru MTS di Pongangan Kabupaten Gresik Dipolisikan Karena Pukul Siswi sampai Pingsan
Oleh karenanya, Syekh Mutawalli As-Sya’rawi mengatakan jika kamu melakukan sesuatu yang haram, namun kamu tahu itu haram tapi tidak bisa meninggalkannya? Bacalah doa berikut ini :
” أللهمَّ احْرمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ
“Allâhumma ahrimnî ladzdzat ma‘shiyatika,warzuqnî ladzdzata thâ‘atika, “
Artinya, “Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu.”
(Nawa)
