Oase  

Mengenal “Sayyidul Istighfar”, Rajanya Istighfar Serta Keutamaanya

Jurnalindo.com – Sebagai makhluk yang seringkali terlena akan kemaksiatan, kita pastinya memiliki rasa malu dan ingin memohon belas kasih, serta ampunan Allah SWT dengan membaca istighfar.

Diantaranya banyak bacaan istighfar yang kita ketahui, ada satu lafadz yang merupakan rajanya Istighfar. Lafadz tersebut kerap dikenal dengan nama Sayyidul Istighfar.

Sayyidul Istighfar adalah induknya Istighfar yang dapat kita baca saat tengah meminta ampunan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Bacaan Doa Sesudah Tertimpa Musibah

Membaca Sayyidul Istighfar dengan kesungguhan bahwa kita tidak berniat untuk mengulanginya kembali serta kesadaran bahwa kita merupakan makhluk lemah tak berdaya tanpa belas kasih-Nya.

Rasulullah sendiri meriwayatkan Sayyidul Istighfar kapada para Sahabat kala itu. Berikut ini teks Sayyidul Istighfar yang diajarkan oleh Beliau Rasulullah :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

“Allahumma anta robbi la illa ha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu u laka bini’matika ‘alayya wa wa abu u dibdzanbi fahgfirli fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta, “

Baca Juga: Doa ketika Terjadi Angin Puting Beliung
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

Merujuk dari kitab “Al-Adzkar” Karangan Imam Nawawi, keutamaan membaca Sayyidul Istighfar yakni apabila seseorang membaca sayyidul istighfar pada pagi hari dalam keadaan beriman, lalu meninggal di kala sore, maka ia akan masuk surga.

Dan apabila seseorang membacanya pada sore hari dalam keadaan beriman lalu meninggal pada malam hari, maka ia akan masuk surga.

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *