Oase  

Penjelasan Tentang Pahala Ziarah Kubur

Jurnalindo.com – Ziarah kubur adalah kegiatan berdoa dengan cara mengunjungi kuburan orang yang telah meninggal.

Ziarah kubur biasanya dilakukan pada hari jum’at atau hari-hari tertentu misalnya sebelum bulan ramadhan dan sebelum hari raya.

Dalam ajaran islam, ziarah kubur ini termasuk salah satu amalah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Pahalanya orang yang berziarah kubur yaitu sebesar pahala orang yang haji mabrur, dan kelak jika ia sudah meninggal maka akan diziarahi malaikat.

Baca Juga: Lafadz Do’a Qunut Lengkap Dengan Artinya

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, dikutip dari NU Online swbagai berikut :

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.

Artinya: Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.

Di dalam hadist lain juga menjelaskan bahwa seseorang yang berziarah ke kuburan bapak atau ibunya yang telah meninggal setiap jum’at maka perbuatan tersebut dinilai sebagai berbakti kepada keduanya.

Baca Juga: Hukum Mewarnai Atau Menyemir Rambut Dalam Pandangan Islam

Berikut bunyi hadistnya, dikutip dari NU Online.

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا

Artinya: Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya (HR Abu Hurairah).

(Nawa)

Sumber : NU Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *