jurnalindo.com, Setelah lima kali berturut-turut meraih penghargaan sebagai kota ramah anak di kategori utama, Surabaya berupaya keras untuk meningkatkan diri sebagai kota ramah anak di dunia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Surveilans Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Surabaya Tommy Ardianto mengatakan, pemerintah kota membutuhkan dukungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Papinas) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk mencapai ini. Gelar sebagai kota global ramah anak.
“Kami berharap dari pihak Bappenas dan Unicef ke depan bisa membantu Surabaya naik tingkat menjadi kota layak anak dunia,” katanya di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (11/3).
Baca Juga: Karnaval Nang Tunjungan menjadi wahana edukasi dan hiburan warga Surabaya
Pada Rabu (2/11) Perwakilan UNICEF Kurniasih Zulhadji berkunjung ke Surabaya untuk mengecek fasilitas pendukung Kota Layak Anak, mulai dari SMPN 1 Surabaya, SDN Kaliasin 1, Siola Puspaga, Rumah Anak Berprestasi, Taman Flora, Puskesmas Ngagel Rejo, Shelter ABH , Shelter Wanita, ke Balai RW 5 Genteng.
Kurniasih mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan kota layak anak sedunia.
Ia menjelaskan, Child Friendly Cities Initiative (CPCI) memiliki tahapan evaluasi yang hampir sama dengan tahapan evaluasi Kota Ramah Anak. Namun, CFCI lebih fokus pada proses dan setiap tahapan proses harus melibatkan anak-anak.
Corniasieh mengatakan bahwa kota-kota yang mendapat penghargaan sebagai kota ramah anak dalam kategori utama di Indonesia dapat mengimplementasikan inisiatif CFCI dari UNICEF.
“Di Asia Tenggara itu sudah ada Vietnam, dan sebenarnya Indonesia sudah lebih baik daripada Vietnam soal KLA-nya, jadi kenapa tidak untuk diimplementasikan,” kata dia.
Menurut dia, Unicef sedang dalam proses mendatangkan tenaga ahli untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya menerapkan CPCI.
“Mudah-mudahan ini akan segera ditindaklanjuti oleh pimpinan kami di Jakarta demi menindaklanjuti usulan dari Pemkot Surabaya, khususnya Pak Wali Kota,” kata dia. (Slmn/Antara)