Jurnalindo.com – Sukses sumbangkan dua medali emas ASEAN Para Games 2022 untuk kontingen tuan rumah lewat kelas B1 standard perorangan dan beregu putri di Hotel D’wangsa Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, Pecatur putri Indonesia Tita Puspita mengaku merasa bangga dan terharu.
Usai menerima medali emas di Hotel D’wangsa, Puspita mengatakan bahwa ia terharu dan bangga bisa menyumbangkan dua emas untuk Indonesia.
Puspita mengaku sejak kecil diperkenalkan permainan catur oleh almarhum ayahnya dan mulai ambil bagian dalam turnamen-turnamen catur disabilitas pada 2010.
Pengalamannya di turnamen-turnamen itu mengantarkan Puspita berkesempatan mengikuti program latihan bersama pelatih catur di Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.
“Saya mulai 2010 mencoba ikut pertandingan catur. Saya melalui perjalanan panjang untuk bisa mendapatkan prestasi,” kata Puspita .
Puspita juga kemudian berkesempatan untuk melakukan uji tanding ke mancanegara seperti Prancis, Polandia, dan Malaysia bersama NPC Indonesia.
Raihan dua emas ASEAN Para Games 2022 menjadi pengalaman pertama Puspita berprestasi di tingkat internasional, oleh karena itu ia berterima kasih atas dukungan segenap pihak seperti pelatih, manajer, maupun rekan-rekannya di NPC Indonesia.
Di kelas B1 standard beregu putri, Puspita mempersembahkan emas untuk Indonesia bersama Yustina Halawa dan Wilma Margaretha.
“Dua medali emas yang dipersembahkan untuk Indonesia menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI semoga memberikan berkah,” kata Puspita yang mengaku begitu bersemangat menyelesaikan putaran keenam melawan pecatur Vietnam karena termotivasi menjelang HUT Kemerdekaan RI.
Secara keseluruhan cabang olahraga catur telah mempersembahkan empat medali emas, empat perak, dan empat perunggu untuk kontingen Indonesia.
Medali emas juga didapatkan Indra Yoga di kelas B1 standard perorangan putra dan beregu putra oleh Indra Yogra, Yadi Sipiyan, dan Prasetyo Fitrianto selain kelas B1 perorangan putri dan beregu putri.
(ara/va)