Jurnalindo.com – Setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi COVID-19, Kejuaraan triathlon Ironman 70.3 siap digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 8 Oktober mendatang.
Ironman 70.3 yang merupakan ajang olahraga yang menggabungkan olahraga renang, sepeda, dan lari itu seharusnya berlangsung pada Juli 2020 lalu dijadwal ulang lagi ke Juli 2022 sebelum akhirnya benar-benar baru bisa digelar pada Oktober nanti, kemudian diundur ke Juli 2021.
“Persiapan sudah mendekati 95 persen. Siap jalan. Peserta yang sudah mendaftar telah mendekati 500 orang. Target awal sih sebenarnya 1.000 orang, tetapi 500 orang pun saya kira tetap akan meriah,” kata Direktur Eksekutif Ironman 70.3 Lombok Arie Sukirno dalam acara kickoff Ironman 70.3 Lombok di Jakarta, Minggu.
Event triathlon tersebut dipastikan Arie Sukirno akan diikuti lebih dari 500 orang dari 22 negara, termasuk Indonesia.
Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Gatot Hendrarto menambahkan bahwa penyelenggaraan Ironman 70.3 di Lombok ini merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia bisa bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat dari pandemi COVID-19.
“Event ini tidak hanya semata olahraga, tetapi juga pariwisata. Perpaduan tersebut adalah perpaduan luar biasa dalam rangka bangkit lebih kuat dari pandemi,” kata Gatot.
Dengan renang sejauh 1,9km, Ironman 70.3 Lombok akan dimulai di pantai Holiday Resort, Lombok.
Selanjutnya, para peserta akan bersepeda sejauh 90,1km dari Senggigi menuju Mataram. Dalam rute tersebut, para peserta akan melalui perjalanan yang indah dengan pemandangan garis pantai Lombok serta pemandangan alam di sekitar Gunung Rinjani.
Terakhir, para peserta akan mengikuti half marathon dari Senggigi ke Holiday Resort dengan jarak 21,1km.
Triathlon Ironman 70.3 diselenggarakan oleh World Triathlon Corporation (WTC) dan telah digelar di 55 negara di Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
(ara/va)
