jurnalindo.com – Aktor Pemeran Riddler Paul Dano mengakui Jim Carrey sebagai idolanya.
Carrey memerankan penjahat yang identik dengan tanda tanya di film “Batman Forever” tahun 1995. Dano adalah aktor teranyar yang memerankan Riddler, kali ini berhadapan dengan Robert Pattinson sebagai Batman di interpretasi baru dari sutradara Matt Reeves.
Dano bicara kepada ExtraTV bahwa Jim Carrey adalah aktor yang diidolakannya sejak kecil. “Sebetulnya saya ingin sekali bertemu Jim Carrey. Waktu saya SD dan Ace Ventura rilis, dia adalah salah satu aktor favorit saya. Sebetulnya, Jim Carrey dan Jack Nicholson sepertinya dua aktor favorit saat saya kecil. Senang rasanya jadi bagian dari Batman,” katanya, dikutip dari Screen Rant pada Minggu.
Riddler versi Dano jelas beda dari versi Carrey yang lebih condong ke arah komedi, sebab filmnya pun lebih ringan dan ramah keluarga. Interpretasi Dano mengenai Riddler lebih mirip ke kriminal dunia yang nyata. Saking intens adegan yang dimainkan, karakter Riddler sempat membuat Dano kesulitan tidur.
Dikutip dari catatan produksi, Minggu, Matt Reeves menulis tokoh Riddler sambil membayangkan Paul Dano sebagai pemerannya. Namun kala itu dia tak tahu apakah Dano bersedia berakting menjadi Riddler. Untungnya, Dano memberi lampu hijau setelah membaca skenario yang dikirimkan Reeves.
“Matt dan saya bicara banyak soal dua sisi dari trauma, dan itu sangat menarik,” kata Dano. “Bruce Wayne kehilangan orangtua dan merespons traumanya dengan melakukan sesuatu yang baik. Dan ada juga trauma Edward Nashton, yang menderita dengan caranya sendiri dan menjadikan rasa sakit itu dengan melakukan hal yang dia kira baik, tapi sebetulnya salah.”
Latar belakang Riddles di “The Batman” memberikan lapisan-lapisan emosi yang membuatnya bukan sekadar karakter dua dimensi.
Di mata aktor “Little Miss Sunshine” itu, Edward Nashton alias Riddler adalah orang yang sangat berbakat, tapi tak pernah dapat kesempatan. Dia pria yang brilian tapi tak pernah dapat peluang untuk bersinar.
“Dia orang yang mungkin tenggelam di dalam dirinya, dalam pikirannya, dalam masa lalu dan kota ini, yang tidak mengulurkan tangan sepanjang hidupnya. Teka-teki adalah respons dari semua pertanyaan yang menyiksa hidupnya, terlebih, ‘Kenapa saya?’ Tapi itu juga hiburan, satu-satunya hal menyenangkan untuk Edward, puzzle, angka, teka-teki, permainan… Itu satu-satunya jalan dia bisa kabur dari situasi dan merasa baik-baik saja.”
Karakter Riddler terinspirasi dari Batman. Bagi Riddler, Batman sama seperti dirinya, dia melihat ada kesamaan antara mereka. Tanpa Batman, takkan ada Riddler dan ada hubungan emosional di antara mereka.
“Sayangnya, Edward merasa harus melakukan hal yang sangat ekstrem untuk didengar dan dilihat serta membuat perubahan, karena dia melihat korupsi di jantung kota Gotham sebagai pengkhianatan dan dia ingin kebenaran diungkapkan, tak peduli seberapa mengerikan.”