jurnalindo.com – Pati – Klub Sepak Bola Persipa Pati, Jawa Tengah, masih berusaha mencari sponsor untuk menghadapi Liga 2 yang direncanakan akan dimulai pada akhir Agustus 2022.
“Kami perkirakan untuk mengarungi Liga 2 nanti, membutuhkan biaya antara Rp5 miliar hingga Rp10 miliar,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Laskar Saridin Parsipa Pati Joni Kurnianto, Senin (19/7/2022).
Tim Persipa Pati memang tidak mendapatkan dukungan APBD, imbuhnya, sehingga anggarannya juga mandiri dengan menggandeng sponsor maupun investor untuk mau menanamkan investasinya di PT Laskar Saridin Persipa Pati.
Ia mengungkapkan, dana yang sudah terkumpul berkisar Rp1 miliar, namun masih kurang banyak karena kebutuhan tim mulai dari honor pemain, konsumsi, hingga lain-lainnya cukup besar.
Ia berharap dukungan masyarakat untuk selalu menyaksikan pertandingan di kandang karena nantinya tiket masuk untuk membiayai tim Persipa agar bisa berprestasi.
“Tentunya prestasi Persipa Pati bisa naik kasta ke Liga 2 harus didukung semua pihak setelah menanti selama puluhan tahun,” ujarnya.
Menurut dia kesempatan naik kasta ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena tidak mudah bisa mencapainya.
Meskipun masih menghadapi permasalahan di anggaran, kata Joni, dirinya tetap maju dan bertekad membawa tim Persipa Pati menjadi lebih baik lagi.
Terkait dengan wacana menjual tiket pertandingan secara daring, dia mengakui, warga Pati belum bisa karena mereka masih terbiasa membeli tiket pertandingan ketika mau menonton.
“Kami tengah berupaya menarik minat warga Pati agar mau menonton setiap laga yang digelar,” ujarnya.
Salah satunya menggelar pertandingan eksibisi dengan mengundang tim PSIS Semarang pada Minggu (17/7/2022) yang berakhir dengan skor 1-1. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan tim berjuluk Laskar Saridin kepada masyarakat pada Minggu (17/7) malamnya. (ara/rn)