jurnalindo.com – Jakarta – Penyanyi solo Gamaliél pada Kamis telah merilis single digital terbaru berjudul “Asteroid” atau ditulis dengan ‘/ asteroid /’.
Melalui lagu baru, Gamaliél menukar refleksi internal yang dapat ditemukan di “Q1” untuk sesuatu yang eksternal dan memandang langkah selanjutnya yang perlu dilakukan.
Sebelumnya album pertama yang dirilis pada 2021 berisi kisah mengenai peninjauan kembali diri Gamaliél yang lebih muda serta merangkul beragam emosi seperti pengampunan dan penerimaan.
“’Asteroid’ adalah kelanjutan kisah dari ‘Q1’. Kalau sudah mengatasi masalah internal, apa selanjutnya? Tantangan-tantangan ini, baik itu asteroid atau apa pun, akan selalu ada,” kata Gamaliél melalui siaran pers, Kamis.
“Kita dapat memilih untuk maju dan menghadapinya atau terjebak dan bersembunyi dalam kenyamanan. Saya lebih memilih yang pertama,” imbuhnya.
Menurut Gamaliél, album “Q1” bukan sekadar mini album biasa. Ia mengaku dirinya seolah membutuhkan karya tersebut sebagai refleksi atas pergumulan internal atau pertarungan menghadapi diri sendiri.
“Ini sama sulit dan menakutkannya, tetapi karena kita sudah menghadapi diri sendiri, kita dapat menghadapi tantangan di luar dengan kuat dan utuh,” katanya.
Selanjutnya pada lagu “Asteroid”, Gamaliél mengatakan lagu tersebut mencerminkan pembelajaran berkelanjutan dan perkembangan yang ia harapkan selalu hadir dalam karyanya.
“Kenyamanan melumpuhkan perjalanan kita. Kegagalan dan risiko adalah bagian besar dari proses, karena kita akan kehilangan banyak pelajaran dan pengalaman ketika kita memilih untuk tidak menghadapinya,” ujar Gamaliél mengenai makna lagu barunya.
Lagu “Asteroid” menandai rilisan pertama Gamaliél di bawah label rekaman miliknya sendiri, Sélf Records. Mini album debutnya, “Q1”, berhasil meraih penghargaan AMI pada kategori artis pria/wanita urban terbaik untuk lagu “forever more” (2020) dan “adjacent” (2021). (ara/rn)