News  

Final Liga Champions Diakui Kepala Polisi Paris Bahwa Jajarannya Lalai

Jurnalindo.com – Dalam menjalankan operasi pengamanan final Liga Champions pada akhir bulan lalu, Kepala Polisi Paris Didier Lallement pada Kamis mengakui bahwa jajarannya telah melakukan kelalaian.

Saat menyaksikan pertandingan antara Real Madrid kontra Liverpool pada 28 Mei lalu, Lallement juga meminta maaf atas penggunaan gas air mata ke arah suporter yang berusaha memasuki Stade de France.

Lallement kepada komisi penyelidikan insiden tersebut di Senat Prancis, demikian dilansir AFP, Kamis mengatakan bahwa jelas itu sebuah kelalaian.

“Itu sebuah kelalaian karena banyak orang terdorong dan berdesak-desakan. Itu sebuah kelalaian karena membuat citra negara ini rusak,” katanya.

Karena telah memberikan izin penggunaan gas air mata ke arah suporter agar menjauhi kompleks stadium, Lallement mengaku “menyesal”.

Namun untuk mengurangi kepadatan dan tekanan yang dilakukan suporter terhadap gerbang-gerbang stadion, ia bersikeras bahwa “tidak ada cara lain”.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menuding penggemar Liverpool sebagai provokator insiden yang membuat sepak mula final Liga Champions itu tertunda 35 menit dari jadwal awal.

Darmanin mengatakan bahwa “ribuan ‘suporter’ dari Inggris baik tanpa tiket atau membawa tiket palsu memaksa masuk dan terkadang berperilaku kasar terhadap petugas.”

Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, juga sempat menyalahkan peredaran “tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu masuk, memicu penumpukan.”

Setelah final Liverpool langsung meminta UEFA untuk membentuk badan penyelidik independen atas insiden tersebut dan memberi pernyataan yang mengecam tindakan yang diterima para suporter mereka.

Sikap serupa juga belakangan disampaikan oleh Real Madrid yang mengaku bukan hanya suporter Liverpool yang menjadi korban penanganan kasar pihak keamanan Prancis, tetapi juga para penggemar mereka.

(ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *