News  

Bantul tidak rekomendasikan bangunan di tebing Bukit Bintang Piyungan

jurnalindo.com, Bantul, 04/11 – Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tidak merekomendasikan pembangunan gedung di lereng Bukit Bintang atau pinggir Jalan Yogyakarta dan Wonusari di Pyongan karena memang demikian. rawan longsor.

“Sesungguhnya kabupaten tidak pernah memberikan rekomendasi adanya bangunan-bangunan di tebing Bukit Bintang,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menanggapi banyaknya bangunan di kawasan Bukit Bintang Bantul, Jumat.

Menurutnya, terutama pasca kejadian longsor di Jalan Yogyakarta dan Wonosari di Kabupaten Pyongan pada Sabtu (29/10) untuk pengikisan jalan utama, perlu dilakukan kajian keamanan bangunan di lereng seksi jalur tersebut.

Baca Juga: Heboh, Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 79 orang

“Karena itu diperlukan kajian yang memadai kira-kira tebing-tebing itu aman tidak, rawan tidak terjadi longsor, apalagi sudah ada bangunan-bangunan,” katanya.

Bupati juga mengatakan, termasuk struktur bangunan kios di lereng kawasan Bukit Bintang, perlu dikaji apakah layak dari segi keamanan dan konstruksi.

“Itu juga selalu kita pertanyakan, karena selama ini bangunan-bangunan itu berdiri dengan sendirinya dan tidak melalui perizinan, bisa dikatakan bangunan yang belum berizin,” katanya.

Sementara itu, terkait penanganan longsor di lereng jalan Yogyakarta dan Jalan Wunusari, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov DIY dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera dilakukan pembenahan agar longsor tidak terulang kembali. .

“Perlu dilakukan penambalan atau pengisian kembali lubang longsor lalu dibuat tebing, karena itu daerah rawan longsor, kalau tidak ada tebingnya suatu saat bisa longsor lagi. Dan titik rawan longsor di Bantul cukup banyak, baik yang berada di jalan provinsi maupun pusat,” katanya. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *