jurnalindo.com – Pati – Dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Sri Naharin mengatakan bahwa penanganan trauma pasca bencana membutuhkan uluran tangan semua pihak, bukan hanya pemerintah saja namun juga masyarakat, lembaga keagamaan, organisasi sosial dan pemangku kepentingan terkait.
“Buku Tatsunami ini menunjukkan kepada semua orang bahwa masalah ini perlu uluran tangan berbagai macam pihak, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemda atau BPD. Kita perlu memperluas dan memaksimalkan peran masing-masing terutama dalam penanganan pasca bencana,” kata Sri Naharin saat membedah buku “Tatsunami, Teodisi, Trauma Pasca Bencana: Perspektif Kiai Haji (KH) Maimoen Zubair” pada Selasa (29/3) di Gedung DPRD Pati.
“Saya kira ini menjadi sesuatu yang patut kita apresiasi, karena kebanyakan teori-teori yang kita gunakan selama ini berasal dari luar padahal ada karya buah pemikiran Ulama Nusantara kita sendiri yang begitu hebat,” katanya.
Buku ini juga mengalihkan paradigma dalam menyikapi bencana atau melihat suatu bencana yang semula dianggap sebagai adzab beralih menjadi kemanusiaan atau kemanusiaan.
Hal ini akan menimbulkan sikap yang berbeda, yakni sikap aktif menghadapi bencana dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menyikapi bencana. Lalu akan memunculkan pendekatan baru bagaimana menghadapi bencana baik sebelum maupun sebelum bencana terjadi,” ujar Sri Naharin.
Menurutnya, bukan hanya kerugian materiil saja yang diperhatikan tapi penanganan pasca bencana pada SDM (Sumber Daya Manusia) yang menciptakan. Karena korban pasca bencana alam perlu dorongan kuat untuk bangkit dari trauma mendalam yang dialami.
“Resiliensi atau kemampuan mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian berat yang menimpa seseorang ini sangat penting untuk dikembangkan agar individu dapat bangkit dari trauma untuk beradaptasi dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Sri Naharin.
Pihak penyelenggara bedah buku, (Reins) “Tatsunami, Teodisi, Trauma Pasca Bencana: Perspektif Kiai Haji (KH) Maimoen Zubair” berharap agar masyarakat Pati dapat memiliki pandangan yang tepat dalam menyikapi bencana.
“Terima kasih kepada forkopimda Kabupaten Pati dan semua peserta yang hadir. Diharapkan dengan adanya bedah buku ini masyarakat Pati dapat mengantisipasi pasca bencana,” ucap direktur Reins, Nailal Afif SH.
(rno)