Jurnalindo.com, – Ahmad Luthfi kini menjadi pusat perhatian berkat kariernya yang gemilang. Sosoknya cukup dikenal di Jawa Tengah karena pernah menjabat sebagai Kapolda di wilayah yang kini menjadi arena pertarungan calon gubernur. Saat ini, Ahmad Luthfi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) setelah sebelumnya berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen).
Bukan hanya Ahmad Luthfi, ada dua perwira tinggi polisi non-Akademi Kepolisian (Akpol) lainnya yang sukses mencapai pangkat Komjen Pol. Pangkat Komjen dalam Polri berada satu tingkat di bawah Jenderal Pol yang diperuntukkan bagi Kapolri, dan bagi sebagian perwira, tidak mudah untuk mencapai prestasi tersebut, terutama di tengah dominasi lulusan Akpol.
Berikut adalah tiga sosok perwira non-Akpol yang berhasil meraih pangkat Komjen Pol:
1. Komjen Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi resmi menyandang pangkat Komjen Pol dalam upacara kenaikan pangkat sejumlah pati Polri pada Senin (29/6/2024). Pangkat jenderal bintang tiga ini seiring dengan penunjukan dirinya sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sebelumnya, Ahmad Luthfi berpangkat Irjen dan menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah (Jateng).
Ahmad Luthfi adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989, yang kini berganti nama menjadi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi memiliki karier cemerlang di Korps Bhayangkara. Ia pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri dan bertugas di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakapolresta Surakarta tahun 2011 dan Kapolresta Surakarta tahun 2015.
Lahir di Surabaya pada 22 November 1966, Ahmad Luthfi saat ini berusia 57 tahun dan akan memasuki masa pensiun pada November 2024.
2. Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho
Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 11 Desember 2023. Rudy adalah alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum bertugas di KKP, ia sempat menjabat sebagai Kapolda Banten.
Rudy juga merupakan alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung dan telah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mediasi Kepolisian. Gelar lengkapnya adalah Komjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH, MH, MBA. Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968 dan saat ini berusia 56 tahun.
3. Komjen (Purn) Muhammad Syafii
Muhammad Syafii adalah lulusan Sepa Milsuk angkatan 1988 dan merupakan lulusan non-Akpol pertama yang berpangkat Komjen. Ia dikenal sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 dan satu-satunya perwira polisi yang dua kali menjabat sebagai Kadensus, yaitu pada 2010 dan 2017.
Syafii juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Informasi Kriminal Nasional Badan Reserse Kriminal Polri. Salah satu prestasi gemilangnya adalah terlibat dalam operasi penangkapan Dr Azahari bin Husin pada 2005, yang membuatnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto. Muhammad Syafii lahir pada 15 Mei 1962 dan saat ini berusia 62 tahun.
Tantangan di Pilkada Jateng 2024
Meski berprestasi, Ahmad Luthfi kini menghadapi tantangan berat di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Survei dari beberapa lembaga menunjukkan bahwa Ahmad Luthfi bukan lagi jagoan utama di Jateng. Sosok pesaing ketatnya adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang merangsek masuk ke bursa papan atas calon gubernur dan menggeser posisi Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024
- Litbang Kompas: Elektabilitas Kaesang Pangarep mencapai 7 persen, sementara Ahmad Luthfi berada di posisi kedua dengan 6,8 persen.
- Indikator Politik: Dalam simulasi 10 nama, Kaesang Pangarep mendapatkan 22,8 persen, diikuti oleh Ahmad Luthfi dengan 18,7 persen.
- Lembaga Survei Indonesia (LSI): Kaesang Pangarep memperoleh 15,9 persen suara dalam simulasi 21 nama, sementara Ahmad Luthfi mendapatkan 12,9 persen. Dalam simulasi 6 nama, Kaesang kembali unggul dengan 25,6 persen, diikuti oleh Ahmad Luthfi dengan 16,1 persen.
Ahmad Luthfi, dengan karier gemilangnya di kepolisian, menghadapi tantangan berat di Pilkada Jateng 2024. Persaingan ketat dengan Kaesang Pangarep dan dinamika politik yang terus berubah akan menjadi faktor penentu dalam perjalanan politik Ahmad Luthfi ke depan. Bagaimana hasil akhir dari kontestasi ini? Hanya waktu yang akan menjawab. (Tribun timur/Nada)