Jurnalindo.com, – Dalam debat capres pertama yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12), Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menunjukkan gesture akan bergaya silat sebagai respons terhadap pertanyaan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
Prabowo mendapatkan pertanyaan seputar penyelesaian masalah HAM di Papua, yang diutarakan oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dua lawan debatnya. Ganjar menyarankan pendekatan dialog untuk menyelesaikan masalah di Papua, sementara Anies menilai permasalahan di wilayah tersebut berkaitan dengan keadilan.
“Benar, saya sangat setuju kita harus ada pendekatan dialog, benar. Dan saya juga setuju,” kata Prabowo dalam debat tersebut.
Namun, penonton yang merespons dengan riuh membuat Prabowo menghentikan jawabannya sejenak. Prabowo kemudian menunjukkan gesture akan bergaya silat dengan mengangkat kedua tangannya dan menunjukkan posisi kuda-kuda silat.
“Eh, tunggu dulu aku mau jawab,” ucap Prabowo sambil memperlihatkan gerakan kuda-kuda silat.
“Jadi benar keadilan, benar sekali harus ada keadilan. Tetapi saya mau mengatakan tidak sesederhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi, inilah yang masalahnya tidak gampang, ya,” lanjutnya.
Gesture silat Prabowo menjadi sorotan menarik dalam momentum debat ini, menampilkan sisi ekspresif dan komunikatif dalam menanggapi isu-isu krusial yang dihadapkan pada para calon presiden. Tema debat malam itu mencakup pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. (Kumparan/Nada)