Prabowo Subianto Memperingatkan Pihak yang Enggan Berkolaborasi: “Jangan Mengganggu!”

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan sikapnya dalam menghadapi tantangan pemerintahan mendatang, memberikan peringatan keras kepada (Sumber foto: Kompas.com)
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan sikapnya dalam menghadapi tantangan pemerintahan mendatang, memberikan peringatan keras kepada (Sumber foto: Kompas.com)

Jurnalindo.com, – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan sikapnya dalam menghadapi tantangan pemerintahan mendatang, memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang tidak bersedia bekerja sama: “Jangan mengganggu!”

Dalam beberapa pernyataannya baru-baru ini, Prabowo menyampaikan pesan yang membuat suhu politik nasional ‘menghangat’. Dalam pidatonya pada sebuah forum di Jakarta, Prabowo menyindir partai tertentu yang selalu mengklaim Soekarno hanya sebagai miliknya.

“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan,” tegas Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa ia siap untuk bekerja sama dengan berbagai latar belakang demi menghadapi tantangan bangsa ke depan, namun hal tersebut hanya mungkin jika semua pihak bersatu. Namun, ia memberikan peringatan tegas kepada pihak-pihak yang tidak mau berkolaborasi, meminta agar mereka tidak mengganggu jalannya pemerintahan.

Pernyataan Prabowo tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menilai bahwa pernyataan Prabowo sudah jelas dan tidak perlu dijelaskan kembali. Sementara itu, Budiman Sudjatmiko dari TKN Prabowo-Gibran menegaskan bahwa Prabowo tidak bermaksud mendiskreditkan pihak tertentu dengan pernyataannya, melainkan ingin menghargai dan mengingatkan pada ajaran-ajaran Soekarno.

Sikap PDIP dan Respons Terhadap Pernyataan Prabowo

Dalam merespons pernyataan Prabowo, PDIP memperjelas posisinya terkait Bung Karno. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia dan partai lain diperbolehkan untuk memasang gambar Bung Karno pada atribut mereka. Namun, ia juga menegaskan bahwa PDIP memiliki alasan tersendiri mengapa sering menggunakan gambar Bung Karno dalam atribut partainya.

Menyikapi pernyataan Prabowo tentang klaim terhadap Bung Karno, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya milik satu partai. Ia juga menekankan bahwa PDIP tidak pernah memasukkan Bung Karno hanya menjadi milik satu golongan atau kelompok tertentu, karena eksistensi dan jati diri Bung Karno melebihi batas-batas partai politik.

Dalam konteks politik yang kompleks, pernyataan Prabowo dan respons dari PDIP menyoroti pentingnya penghormatan terhadap tokoh sejarah nasional dan pentingnya kesatuan dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa. (Sumber : Tribunkaltara/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *