Prabowo Subianto Kunjungi Ponpes Zainul Hasan Genggong, Sampaikan Pesan dan Janji untuk Indonesia

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, melanjutkan kampanye pemilu dengan berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Sumber foto: WartaBromo)
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, melanjutkan kampanye pemilu dengan berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Sumber foto: WartaBromo)

Jurnalindo.com, – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, melanjutkan kampanye pemilu dengan berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kehadiran Prabowo diwarnai dengan perasaan haru dan kesedihan, terutama ketika berbicara tentang kekalahan dalam dua Pemilihan Presiden sebelumnya.

“Saya dua kali dikalahkan. Tentu saja sedih. Main bola kalah saja menangis, apalagi kalah pilpres. Tidak penting siapa menang siap kalah. Yang penting cinta rakyat Indonesia,” ujar Prabowo di hadapan ribuan santri yang hadir.

Prabowo didampingi oleh mantan Gubernur Jatim Soekarwo dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Selain diterima oleh pengasuh Ponpes Zainul Hasan LH Mutawakil Alallah dan Gus Haris, Prabowo juga mendapatkan dukungan dari ribuan santri yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan amanat yang diberikan oleh para santri. Ia mengungkapkan bahwa meski kalah, ia menerima ajakan dari Presiden Joko Widodo untuk bersama-sama mengabdi untuk negara.

“Presiden Jokowi mengajak lawannya bersama mengabdi untuk negara. Saya pun menerima ajakan Jokowi karena beliau mencintai rakyat,” lanjut Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa, jika terpilih, pendidikan akan menjadi prioritas utama pemerintahannya. Ia berjanji untuk memberikan makanan dan gizi yang baik kepada semua siswa melalui program Makan Siang Gratis, dengan tujuan agar mereka dapat tumbuh cerdas dan bersaing di tingkat global.

Bersama calon wakil presidennya, Gibran, Prabowo juga berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dan bahan bakar minyak (BBM). Ia menegaskan bahwa kekayaan alam Indonesia harus diolah di dalam negeri dan tidak boleh lagi dikelola oleh pihak asing.

Prabowo juga berjanji untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan menjaga kekayaan alam dan mencegah korupsi. Ia berharap, bersama Gibran, mereka dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.

Dalam kegiatan tersebut, Prabowo juga mendapat gelar sebagai “Sahabat Santri Indonesia” dari ribuan santri yang hadir. Gus Haris membacakan amanat dari para santri, yang menyampaikan pesan, harapan, dan doa para santri untuk pemimpin negeri ini.

“Pak Prabowo meski bukan tokoh berbasis santri, namun beliau sejak dulu dekat dengan kiai dan santri. Ada kepentingan atau tidak, beliau tetap dengan kalangan santri,” jelas Gus Haris.

Prabowo Subianto merespons dengan menyatakan rasa terhormat dan berterima kasih atas amanat yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk mendengar dan bekerja sama dengan semua elemen bangsa, termasuk para santri, dalam memajukan Indonesia. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *