Jurnalindo.com, – Debat Capres perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12) menjadi sorotan pengamat politik Ujang Komaruddin. Menurutnya, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tampil lebih jujur dan realistis dalam menyampaikan data dan fakta.
Ujang menyatakan bahwa apa yang disampaikan Prabowo dalam debat terdengar berasal dari hati, mengangkat persoalan-persoalan untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar menyerang atau menyudutkan pihak lain.
“Kalau kita berbicara tentang Prabowo, lebih jujur dan realistis, tapi, kalau Anies dan Ganjar lebih banyak kampanye dan retorika ya. Nah, kalau kita lihat juga dalam konteks debat tadi malam juga bahwa Prabowo paling ikhlas, paling tegas berpikir tentang rakyat dan tidak retoris,” ujar Ujang.
Ujang menyoroti momen ketika Prabowo membahas Kartu Tani yang digagas oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Menurut Ujang, Prabowo mempertanyakan Kartu Tani karena kebijakan pupuk subsidi yang diterapkan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah dianggap menyulitkan petani untuk mendapatkan pupuk.
Ketika Prabowo membahas isu Papua, Ujang menilai bahwa Prabowo mengungkap solusi dengan langkah percepatan pertumbuhan ekonomi, berbicara sesuai dengan data dan fakta yang ada, dan lebih akurat.
Ujang juga mencatat bahwa dalam Debat Capres tersebut, hanya Prabowo yang tidak mempolitisir isu apa pun. “Prabowo tadi malam juga tidak sebut nama lain seperti Ganjar dan Anies, justru Ganjar Anies lebih mempolitisir,” ujar Ujang.
Pengamat politik tersebut bahkan menganggap bahwa Prabowo telah menguasai panggung debat karena pengalaman yang dimilikinya, sehingga tampil lebih rileks dan santai. Kesimpulan Ujang memberikan apresiasi terhadap kejujuran, realisme, dan fokus Prabowo dalam menyampaikan visi dan misinya dalam Debat Capres perdana tersebut. (Kumparan/Nada)