Permintaan Maaf KPK yang Akui Kebobolan

Jurnalindo.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan permohonan maafnya atas beragam kasus dan skandal yang belakangan, menyeret lembaga antirasuah dan menjadi perhatian publik.

Diketahui, belakangan sejumlah kasus dan skandal yang melibatkan pihak KPK hingga menjadi pemberitaan di masyarakat, mulai dari skandal dugaan pungutan liar (pungli), mark up anggaran, pelecehan, hingga perselingkuhan.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka. Ia mengakui, seluruh permasalahan itu adalah bentuk kebobolan yang terjadi di lembaganya.

Baca Juga: Penemuan Potongan Mayat di Turi Sleman Yogyakarta

“Saya mungkin atas nama pimpinan, mungkin juga atas nama lembaga menegaskan bahwa KPK meminta maaf kepada masyarakat Indonesia bahwa ternyata KPK juga kebobolan,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis (13/7/2023).

Ghufron mengatakan, pihaknya telah mendengar adanya isu penyalahgunaan wewenang di lembaganya. Ia pun mengibaratkan hal itu ada penunggang kuda di tubuh KPK.

“Jadi kami dari awal duduk bahkan sebelum duduk, pimpinan KPK kami mendengar bahwa ada dugaan-dugaan yang tetap penyalahgunaan dilakukan oleh pegawai KPK. Entah pegawai atau kadang juga menjual informasi, ada seperti penunggang kuda yang menerima informasi tapi kemudian diperjualbelikan,” lanjutnya.

Di awal 2020, kata Ghufron, pimpinan KPK juga sempat melakukan sidak ke Rutan KPK. Saat itu, katanya, pimpinan KPK menemukan adanya penggunaan handphone yang disimpan di atap rutan.

Baca Juga: Dua WNA Bulgaria Bobol ATM di Yogyakarta

“Awal 2020 kami tidak menemukan apa-apa di dalam, tapi kemudian kami menemukannya di atap. Ternyata setelah kita tanya para penghuni rutan pada saat itu mengatakan itu bukan punya kami, punya warga tahanan yang saat ini sudah pindah ke rutan yang lain,” katanya.

Nurul Ghufron menegaskan, KPK akan mengusut tuntas ketiga kasus pelanggaran yang melibatkan pegawai KPK. “Jadi KPK sekali lagi dengan ini kami atas nama lembaga mohon maaf dan kami komitmen membersihkan ini semua baik perilaku yang korup yang asusila dan yang mark-up di KPK,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *