Penjelasan Mengenai Ketidakhadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran

Sumber foto ; Replublika
Sumber foto ; Replublika

Jurnalindo.com, – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam pelantikan Sekretaris Kabinet (Seskab) di Istana Negara, Senin (21/10/2024). Meskipun nama Teddy telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Kabinet pada Ahad (20/10/2024), ia tidak dilantik bersamaan dengan jajaran menteri kabinet baru.

Hasan menjelaskan bahwa posisi Sekretaris Kabinet kemungkinan besar akan berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. “Tugas kesekretariatan dalam mendukung pengambilan kebijakan presiden itu berada di bawah Kemensetneg,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa posisi Seskab mungkin tidak setara dengan jabatan menteri dalam kabinet.

Teddy Indra Wijaya, seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat, awalnya disebut-sebut akan masuk dalam jajaran kabinet. Namun, Hasan mengungkapkan bahwa ia perlu mempelajari lebih lanjut apakah Teddy dapat menjalankan tugas sebagai Sekretaris Kabinet tanpa pensiun dari TNI. “Saya belum dalami. Besok saya bisa jawab. Karena baru dilantik, belum dapat arahan Presiden,” jelasnya.

Dalam pelantikan yang berlangsung, Presiden Prabowo melantik total 48 menteri dan lima kepala lembaga. Meskipun Teddy tidak dilantik, ia terlihat berdiri di belakang Prabowo selama proses pelantikan menteri. Dewan Ekonomi Nasional, yang tidak disebutkan sebelumnya, kini dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Proses pelantikan diikuti dengan pembacaan keputusan presiden dan sumpah jabatan oleh para menteri dan pejabat setingkat menteri. Di antara nama-nama yang dilantik terdapat beberapa tokoh penting, termasuk Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan.

Dengan ketidakjelasan mengenai posisi Teddy, publik menunggu penjelasan lebih lanjut tentang nasibnya dan bagaimana struktur kabinet ini akan berfungsi ke depan. Hal ini menunjukkan dinamika dalam pengelolaan pemerintahan baru serta tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan berbagai posisi strategis. (Replublika/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *