Jurnalindo.com, – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid baru-baru ini berbagi pengalamannya mengikuti retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, Meutya mengungkapkan banyak hal baru yang ia peroleh dari pelatihan dan penggemblengan yang diadakan di kompleks militer tersebut.
Salah satu hal yang menarik perhatian Meutya adalah rutinitas bangun pagi yang harus dihadapi semua peserta. “Oke sih, (tapi) bangunnya pagi banget aja. Jam 4 sudah bunyi terompet,” ungkapnya, mengisahkan bagaimana semua anggota kabinet harus terjaga sejak pukul 04.00 WIB.
Selama retreat, peserta juga diwajibkan untuk makan bersama-sama. Meutya menjelaskan bahwa waktu yang diberikan untuk makan sangat terbatas, yakni hanya 40 menit. “Sistemnya sama-sama, ramai-ramai, biar teratur dan enggak panjang-panjang. Waktu makan paling 40 menit, teng. Harus ditutup,” jelasnya.
Setiap sesi makan dimulai dan diakhiri dengan suara lonceng, yang menandakan kapan waktu makan dimulai dan selesai. Menurut Meutya, sistem ini sangat membantu agar semua anggota kabinet bisa teratur dan disiplin. “Kalau enggak gitu, segini banyaknya kita nanti enggak tertib kan. Ini sekaligus belajar disiplin juga sama waktu,” imbuh politisi dari Partai Golkar ini.
Mengenai menu makanan, Meutya menjelaskan bahwa semua peserta tidak diperkenankan memilih makanan sendiri. Menu yang disediakan selalu mirip antara sarapan, makan siang, dan makan malam. “Karena giatnya banyak, ya udah nggak milih makan. Yang penting makan, tapi makanannya enak semua kok,” tuturnya.
Retreat Kabinet Merah Putih ini resmi dimulai pada Jumat, 25 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga Ahad, 27 Oktober 2024. Selama kegiatan, para anggota kabinet akan bermalam di tenda yang disediakan di kompleks Akmil Magelang. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan disiplin di antara para pembantu Presiden Prabowo Subianto. (Replublika/Nada)