Jurnalindo.com, – Polri meminta Komjen Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jawa Tengah, untuk mengundurkan diri dari institusi jika ingin maju dalam Pilkada Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang SDM, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024), yang menegaskan bahwa anggota Polri dilarang berpolitik praktis sesuai Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
“Jika menerima rekomendasi maju Pilkada dan berniat mendaftar, harus mengundurkan diri,” ujar Dedi Prasetyo.
Tahapan pendaftaran pasangan calon pilkada akan dimulai pada 27-29 Agustus 2024, dengan penetapan pasangan calon pada 22 September 2024.
Partai Gerindra telah resmi mengusung Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan keputusan ini diambil oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, setelah berkoordinasi dengan partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan partai-partai dalam KIM dan akhirnya memilih Ahmad Luthfi,” kata Muzani dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Jakarta.
Selain Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan dukungan untuk Ahmad Luthfi. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menyebut partainya telah memberikan dukungan secara informal kepada Luthfi. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyebut Luthfi sebagai sosok yang dekat dengan ulama dan memiliki penerimaan yang kuat di Jawa Tengah.
Menariknya, Yandri Susanto juga menyebutkan bahwa putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, cocok menjadi cawagub pendamping Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024. “Nama Mas Kaesang itu sesuatu yang luar biasa, Mas Kaesang anak muda elektabilitas tinggi,” kata Yandri.
Mutasi Irjen Ahmad Luthfi ke Mabes Polri menjadi Pati Itwasum Polri dengan penugasan pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencuat di tengah popularitasnya yang meningkat sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Kabar mutasi tersebut tercantum dalam surat telegram rahasia (TR) Kapolri yang ditandatangani oleh AsSDM Polri Irjen Dedi Prasetyo, dengan alasan mutasi tersebut sebagai bagian dari promosi, masa purna, tour of area, dan Kapolda.
Ahmad Luthfi akan pensiun sebagai anggota Polri pada November 2024. Ia mengaku tengah menikmati masa-masa terakhirnya sebagai Kapolda Jawa Tengah, sebuah posisi yang diembannya sejak 1 Mei 2020.
Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu jenderal polisi yang berasal dari non-Akademi Kepolisian (Akpol). Ia lulus dari Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepamilsuk) pada 1989 dan memiliki karir panjang di kepolisian dengan sejumlah jabatan penting, termasuk Kapolresta Surakarta dan Wakapolda Jawa Tengah.
Dengan pengalaman dan dukungan yang kuat, Irjen Ahmad Luthfi dianggap sebagai kandidat kuat dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Namun, dengan aturan yang ada, ia harus segera menentukan langkah selanjutnya, termasuk pengunduran dirinya dari kepolisian, sebelum pendaftaran resmi dimulai. (Surya.co.id/Nada)