Jurnalindo.com, – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menghormati pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, namun mengingatkan Jokowi untuk menjaga netralitasnya saat mengakhiri jabatannya.
“Kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatannya untuk betul-betul menjaga netralitas,” kata Cak Imin di Makam Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu (6/1/2024).
Cak Imin menyampaikan harapannya agar Jokowi dan anak buahnya tetap netral selama Pemilu untuk menjaga legitimasi pemilihan itu sendiri. “Paling penting rakyat, civil society, kita semua, harus menjaga presiden supaya netral. Karena begitu presiden dan anak buahnya sampai ke bawah enggak netral, pemilu akan hancur legitimasinya,” ungkapnya.
Dia mengingatkan bahwa keberpihakan bisa merusak sistem demokrasi yang sudah dibangun dengan biaya triliunan. “Rusaknya demokrasi akan terganggu sampai tiga Pemilu lagi, belum tentu sehat,” tambahnya.
Cak Imin juga meminta agar masyarakat ikut menjaga netralitas Jokowi selama Pemilu. Dia menegaskan bahwa kecurangan harus dihindari dalam gelaran Pemilu pada Februari 2024 mendatang.
“Bisa jadi kita mengulang dari titik nol demokrasi. Karena itu wajib hukumnya, kita lawan kecurangan, kita awasi kecurangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi makan malam dengan Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/1/2024). Pertemuan itu berlangsung selama satu jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga 20.05 WIB. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut bahwa pertemuan tersebut berlangsung secara santai di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih, sementara Prabowo mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dengan motif parang dan celana panjang hitam. (Nada/Kompas)
