jurnalindo.com – Trenggalek – Puluhan warga dibantu aparat TNI dan kepolisian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu bergotong-royong melakukan perbaikan jalan rusak terdampak genangan air hujan di sepanjang jalur antar kecamatan daerah itu.
“Ya hari ini tadi kami bergotong-royong memperbaiki jalan rusak dengan tujuan menurunkan risiko potensi kecelakaan lalu-lintas,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera.
Jalan rusak yang menjadi fokus perbaikan warga dan aparat gabungan TNI/Polri itu ada si jalur antara Kecamatan Gandusari hingga Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.
Terutama di Desa Gandusari, sekitar 200 meter sisi timur Polsek Gandusari yang memang mengalami kerusakan parah.
“Kecelakaan itu bisa disebabkan dari banyak faktor dan salah satunya adalah yang disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak,” kata Dwiasi.
Kegiatan kerja bakti dan juga bakti sosial (baksos) itu sekaligus dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-76.
Untuk kegiatan perbaikan jalan itu, puluhan personil kepolisian di wilayah Trenggalek diterjunkan, berkolaborasi bersama warga dan unsur terkait lainnya.
Mereka secara gotong-royong menutup lubang jalan yang terlihat menganga terisi air pasca diguyur hujan.
Sedikitnya sekitar 20 meter jalan rusak itu diperbaiki agar aman untuk dilalui.
Selain mengganggu kenyamanan berkendara dan membahayakan pengguna jalan, kerusakan infrastruktur itu juga memicu nyinyir masyarakat sehingga menjadi konten viral di media sosial.
Warganet mengibaratkan kubangan-kubangan yang cukup dalam di titik area tersebut sebagai deretan paling laut dunia.
Ada juga yang mengibaratkan formasi tata surya, gugusan bintang dan segala macam benda lainnya.
Konten nyinyiran itu juga ditutupi dengan instrumen musik super mario bros untuk mengiringi gambar kendaraan yang bergantian melintasi jalan berlobang tersebut.
“Ya mungkin itu bentuk luapan ekspresi warga yang jengah dengan kondisi jalan rusak parah namun tidak segera diperbaiki,” ujar Paijan, warga sekitar. (ara/reno)
