JurnalIndo.com – Jakarta, 17/04 – Tim Observatorium Bosscha telah memilih Pulau Kisar Maluku sebagai titik pengamatan gerhana matahari hibrida tahun 2023. Simak keistimewaan tempat ini.
Ekspedisi pengamatan gerhana matahari total di Pulau Kisar, Maluku, dilakukan oleh tim beranggotakan 10 orang ahli yang dipimpin staf Observatorium Bosscha dan Penasihat Astronomi Program Studi ITB, Premana W. Premadi, 14-21. April.
“Pulau Kisar dipilih sebagai lokasi pengamatan atas beberapa pertimbangan, diantaranya faktor geografis dan cuaca,” demikian dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Ari Wibowo Beberkan Alasan Ceraikan Inge Anugrah, Usai Hidup Bersama 16 Tahun
Bosscha juga memaparkan beberapa keistimewaan Pulau Kisar untuk gerhana matahari hybrid tahun 2023. Pertama, kawasan ini merupakan wilayah daratan pertama di Indonesia yang dilalui jalur penuh (gerhana 100 persen).
Kedua, dekat dengan pusat gerhana di Laut Timor, sehingga total waktu di Kisar lebih lama dibandingkan daerah lain.
Pengamatan gerhana matahari total akan dilakukan di Lapangan Maka, Desa Wonreli, Kecamatan Kepulauan Pulau-Selatan, Kabupaten Maluku Barat.
Baca Juga: YG Entertaiment Bantah Isu Rosé BLACKPINK Pacaran Kang Dong-won
Tim bosscha menyiapkan berbagai alat observasi untuk digunakan bersama jemaah yang hadir.
Selain di Pulau Kisar, pengamatan gerhana matahari WIB juga akan dilakukan di Kompleks Observatorium Bosscha di Lembang, wilayah administratif Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (20/4) mulai pukul 08.30 WIB. sampai 12:30 siang.
Dilihat dari lokasi tersebut, gerhana akan terlihat sebagai gerhana matahari sebagian (GMS) dengan cakupan piringan hingga 42,5 persen.
Siaran langsung
Observatorium Bosscha juga akan menayangkan siaran langsung gerhana matahari total ini. Transmisi ini tidak hanya dari tempat yang dilalui jalur makhluk itu.
Siaran langsung juga akan menampilkan laporan dari beberapa observatorium mitra lainnya di berbagai titik di Indonesia seperti Medan, Jambi, Lembang, dan Makassar.
Di mana nontonnya?
Tayangan langsung akan disiarkan melalui kanal resmi Youtube Observatorium Bosscha, obsbosscha, 20 April 11.00-14.00 WIT atau 09.00 – 12.00 WIB.
