Limbah Busa Bahu Sabun di bendung Bibis, Warga Berharap Segera di Tangani Pemkab Pati

Limbah Busa (Sumber Foto. JurnalIndo.Com)
Limbah Busa (Sumber Foto. JurnalIndo.Com)

JurnalIndo.Com – Pintu air bendung Bibis yang terletak di Desa Margorejo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah kembali mengeluarkan busa.

Sebelumnya limbah berbentuk busa tersebut muncul pertama kali pada Minggu (12/1/2025) petang. Namun selang tiga hari kemudian tepatnya di hari Rabu (15/01/2025) sore laimbah itu muncul kembali.

Kondisi itu membuat warga sekitar bendungan tersebut merasa terganggu, Ika salah satunya. Dia mengaku keresahan ini lantaran mengeluarkan bahu Sabun.

Meskipun bahunya tidak menyengat, namun dampak di sektor pertanian sangat menggagu.

“Kayaknya tidak mas, tidak bau cuman baunya kayak bau sabun,” kata Ika saat ditemui di lokasi.

Dia menduga bahu sabun tersebut di daerah atas ada pencucian liar tentunya dengan kuantitas yang besar. Oleh karena itu pihaknya berharap kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera menindaklanjuti kajadian ini.

“Harapannya ya, supaya pemerintah menindaklanjuti limbah itu supaya tidak ada lagi,” paparnya.

Warga lainnya, Gasa mengatakan hal senada bahwa bau busa yang menggunung di pintu air bendung Bibis seperti sabun. Oleh karena itu, dia juga berharap agar Pemkab Pati serius dalam menangani hal tersebut.

“Baunya kemarin seperti sabun, itu kan otomatis ada limbah dari atas, soalnya di atas itu TPA,” ujar Gasa.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati Tulus Budiharjo telah melakukan beberapa langkah untuk mengidentifikasi busa tersebut.

Dia juga menyebut telah melakukan pengecekan ke limbah usaha, tempat pembuangan air (TPA), serta kegiatan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT). Hasil pengecekan tersebut tidak ada titik-titik indikasi pencemaran.

Meski demikian, dia juga menyatakan telah melakukan uji lab dengan sederhana, hasilnya pun dari uji lab, PH dan suhu air tidak ada permasalahan. Upaya lain, dia menandaskan telah melakukan komunikasi lanjutan dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pati.

“Dari analisis lab yang kita lakukan sederhana memang kondisi PH, suhu tidak ada fluktuasi yang dari PH normal dan suhu tidak ada yang ekstrim. Sehingga secara umum tidak membahayakan. Namun demikian kami juga komunikasi dengan Labkesda,” tandas Tulus, Selasa (14/01/2025).

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *