Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Kemenag untuk Studi Lanjut S2 dan S3

 

Brebes—Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana lainnya di negeri ini. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen diri yang kuat untuh memiliki daya tahan dan daya juang, di tengah persaingan yang sangat terbuka.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori saat memberikan Orasi Ilmiah dalam Rangka Wisuda Sarjana Ma’had Aly ke XXVI di Pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

“Lulusan Ma’had Aly dengan keilmuan agama yang memadahi, menjadi bekal penting berperan di masyarakat, sekaligus ikut menyelesaikan problem-problem keumatan dan social kemasyarakatan”, terang Ruchman dihadapan civitas akademika Ma’had Aly Al Hikmah 2.

Alumni IAIN Walisongo ini menegaskan kemajuan teknologi informasi salah satunya Artificial Intelligent (AI) bukan menjadi resistensi, tetapi justru menjadi peluang untuk pengembangan ilmu al-Quran yang sangat kaya dan mengkontektualisasikan dalam kehidupan riil di Masyarakat.

Cara berfikir (paradigma berfikir) yang terbuka, diimbangi dengan innovative dan solutif serta keterampilan sosial, menjadi salah satu bekal terpenting turun ke tengah-tengah Masyarakat, terang Ruchman dihadapan 17 Mahasantri yang diwisuda, Minggu (7/09).

Dalam kapasitasnya sebagai Kepala PUSPENMA yang menangani pembiayaan beasiswa, Ruchman Basori mengajak para sarjana lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2, untuk memanfaatkan Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag untuk melanjutkan studi S2 dan S3.

“Kini kesempatan studi dengan beasiswa terbuka lebar baik di Dalam dan Luar Negeri, sekarang tinggal Anda semua mempersiapkan diri, mengasah kemampuan Bahasa dan akademik”, kata Ruchman.

Selain Program Indonesia Pintar (PIP) pada Pendidikan dasar dan menengah juga KIP pada PTKI, PUSPENMA Kemenag juga memberikan akses kepada keluarga besar Pesantren Al-Hikmah 2 Brebes untuk memanfaatkan peluang beasiswa dan juga anggaran Riset Indonesia Bangkit (MoRA The Air Fund) untuk riset-riset bagi kalangan dosen.

Sementara itu Ketua Majlis Pengasuh PP. Al-Hikmah 2 Brebes KH. Sholahuddin Masruri mengatakan para muassis pesantren ini bercita-cita agar para santrinya mengembangkan Ma’had Aly sebagai kaderisasi ulama. “Lulusan Ma’had Aly jangan khawatir karena Masyarakat sedang menanti Anda lulus dan akan dibutuhkan di Masyarakat”, katanya.

Dengan 9.000-an santri Pesantren Al-Hikmah 2 melayani pelbagai program pendidikan dari mulai TK, MI hingga Sekolah Tinggi Keagamaan Islam Al Hikmah 2 dan dari Diniyah Ula sampai Ma’had Aly. Belum lagi berbagai ketrampilan vokasi sebagai bekal hidup para santri.

Mudir Ma’had Aly Al-Hukmah 2 KH. Dr. Achmad Siddiq, MHI, MH, berharap para Mahasantri yang kini sudah jadi sarjana untuk dapat mengamalkan ilmu ke tengah-tengah Masyarakat di pelbagai sektor kehidupan. “Angka 17 merupakan simbol jumlah rakat sholat wajib yang mengisyarahkan makna bahwa lulusan mahad Aly harus menjadi tiang utama untuk agama dan oleh karenannya Ma’had Aly harus selektif melahirkan sarjana dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas”, katanya.

“Ilmu al-Quran dan turunannya sangat kaya dan itu sudah sangat cukup untuk bekal Anda semua di Masyarakat, apakah menjadi guru, pengusaha, professional dan lain sebagainya, karena ilmu di pesantren insya Allah berkah”, kata Achmad Siddiq

Selain itu lanjut Mudir Achmad Siddiq mengatakan tarbiyah di Mahad Aly lebih mengedepankan sanad keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah ketimbang aspek lain yang menjadi asesoris belaka.

Hadir dalam acara wisuda ke XXVI Majlis Pengasuh, Pimpinan Ma’had Aly, Pejabat Kankemenag Kabupaten Brebes hingga para orang tua wali wisudawan. (Humas).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *