Jurnalindo.com, – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menjadi sorotan media dan publik. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membuka suara untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang dinamika pertemuan tersebut.
Menurut Hasto, Jokowi tidak bisa langsung menemui Megawati begitu saja. Ada proses yang harus diikuti, yakni melewati “anak ranting” PDIP terlebih dahulu sebelum bertemu dengan sang Ketua Umum. Hasto menjelaskan bahwa usulan dari “anak ranting” tersebut masuk akal karena mereka menjadi benteng bagi Megawati dalam PDIP.
Meskipun begitu, terdapat spekulasi bahwa absennya Jokowi dalam bertemu dengan Megawati pada momen lebaran tahun 2024 disebabkan oleh terkendalinya waktu. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menjelaskan bahwa Jokowi memiliki agenda yang padat, terutama untuk berkunjung kepada anak, cucu, dan keluarga di Medan.
Meskipun pada tahun-tahun sebelumnya Jokowi selalu bertemu dengan Megawati pada momen lebaran, tahun ini keduanya tidak saling bertemu. Hal ini menimbulkan sejumlah spekulasi di tengah publik.
Pertemuan Jokowi dengan Megawati menjadi penting karena keduanya adalah tokoh politik yang memiliki pengaruh besar dalam dinamika politik Indonesia. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PDIP, ada proses yang harus diikuti sebelum pertemuan tersebut terjadi.
Sementara itu, Jokowi dan Megawati sama-sama menggelar acara open house pada momen lebaran Idul Fitri 1445 H. Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat, sementara Megawati menggelar open house terbatas di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.
Di tengah spekulasi dan berbagai asumsi, faktanya adalah bahwa dinamika politik dan pertemuan antara tokoh-tokoh politik yang memiliki pengaruh besar seperti Jokowi dan Megawati selalu menjadi sorotan yang menarik bagi publik. Bagaimanapun, apa pun hasil dari pertemuan tersebut, akan memberikan dampak bagi arah politik Indonesia ke depan. (Tribun/Nada)
