Jurnalindo.com, – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto semakin erat. Pernyataan ini disampaikan Bahlil setelah pertemuan makan malam antara Jokowi dan Prabowo di kawasan Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).
“Yang jelas hubungan Bapak Presiden Jokowi dengan Bapak Presiden Prabowo terpilih itu semakin lengket. Ya semakin mantap, semakin paten,” ujar Bahlil di Kompleks Istana, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024). Ia menambahkan bahwa keduanya kini memiliki pandangan yang serupa terkait program-program yang akan dilanjutkan dalam pemerintahan mendatang.
Bahlil menekankan bahwa program-program baik dari Jokowi akan dilanjutkan oleh Prabowo, sementara program yang belum optimal akan diperbaiki. “Jokowi dan Prabowo sudah punya pandangan yang sama bahwa program ini berkelanjutan. Yang sudah bagus akan dilanjutkan, yang belum bagus akan diperbaiki dan semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Meskipun mengakui kedekatan tersebut, Bahlil mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. “Itu kan pertemuan mereka berdua dan saya tidak tahu,” katanya.
Sementara itu, Prabowo juga mengungkapkan lewat akun Instagramnya bahwa makan malam tersebut menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran mengenai kepentingan negara dan rakyat Indonesia. “Makan malam dan diskusi bersama Presiden @jokowi, kami saling bertukar pikiran berkaitan dengan kepentingan negara, bangsa, dan rakyat Indonesia,” tulis Prabowo.
Jokowi menambahkan bahwa pertemuan tersebut diwarnai dengan diskusi santai yang berlangsung lebih dari dua jam tanpa terasa. Momen ini menunjukkan adanya sinergi dan komitmen antara kedua pemimpin untuk melanjutkan pembangunan dan kepemimpinan yang lebih baik di Indonesia.
Dengan situasi politik yang terus berkembang, kedekatan antara Jokowi dan Prabowo menjadi sorotan penting menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden baru. Publik menunggu langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam pemerintahan mendatang. (Kompas.com/Nada)