Jurnalindo.com – Guna mempersiapkan pengawasan Pemilu serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memulai berbagai kegiatan dan program.
Ketua Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Bantul, Harlina, di Kabupaten Bantul, DIY, Jumat mengatakan bahwa setelah menyelesaikan tanggung jawab laporan akhir, evaluasi dan program kerja Pilkada Bantul 2020, pihaknya sudah mulai melakukan penerapan program kerja untuk peningkatan kapasitas, terutama dalam menghadapi pengawasan Pemilu 2024.
Dalam program peningkatan kapasitas SDM, Ia mengatakan kegiatan dilakukan di lima koordinator divisi.
“Kemudian kita melakukan suatu koordinasi dengan pemangku kepentungan, lembaga-lembaga yang nanti akan kita jadikan mitra untuk pengawasan partisipatif,” katanya.
Mereka juga lebih menguatkan dan meningkatkan kapasitas Desa Antipolitik Uang (APU). Hal ini termasuk pembentukan, sehingga selain menguatkan dan pengembangan desa yang sudah deklarasi APU selain mendorong pembentukan desa APU.
“Kami juga mulai mempersiapkan diri, dan ini sudah kita laksanakan secara riil untuk yang kerja sama dengan pemerintah kabupaten, termasuk dengan perguruan tinggi, dan nanti juga dengan organisasi masyarakat serta organisasi penyandang disabilitas,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dari sisi pencegahan pihaknya juga akan menggandeng masyarakat, organisasi masyarakat, stakeholder untuk menjadi pengawas partisipatif. Tentu pihaknya juga berharap masing-masing yang dijadikan mitra ini nantinya bisa saling mendukung, saling sinergi untuk menyukseskan Pemilu 2024 dari sisi pengawasannya.
Pada sisi teknis mereka juga menggelar berbagai simulasi agar tugas pengawasan yang mereka emban dapat dilaksanakan secara baik.
(ara/iva)
