Jurnalindo.com, – Gestur berbeda Anies Baswedan saat bersalaman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam undangan makan bersama dengan dua calon presiden lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gestur ini mencuatkan berbagai komentar dan spekulasi tentang pesan apa yang ingin disampaikan oleh Anies dalam momen tersebut.
Dari ketiga calon presiden yang hadir, hanya Anies Baswedan yang menjaga kepalanya tetap tegak saat bersalaman dengan Presiden Jokowi. Sementara itu, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memilih untuk menundukkan kepala mereka saat berjabat tangan.
Reaksi beragam muncul dari netizen setelah melihat perbedaan gestur ini. Beberapa netizen menyatakan bahwa Anies ingin menegaskan bahwa ia hanya tunduk kepada kepentingan rakyat dan tidak bisa diatur oleh siapapun, kecuali kepentingan rakyat.
Sementara itu, yang lainnya berpendapat bahwa Prabowo dan Ganjar memperlihatkan adab dan tata krama yang kental, yang merupakan cerminan budaya Jawa yang menjunjung tinggi sopan santun dalam berkomunikasi.
Namun, di tengah perdebatan ini, muncul pula spekulasi tentang “kode alam” yang mengaitkan Anies Baswedan dengan kemenangan dalam Pilpres 2024. Video yang menjadi sorotan ini sebenarnya telah diunggah pada bulan Agustus 2023, tetapi menjadi viral kembali seiring dengan perbincangan tentang gestur Anies saat bersalaman dengan Jokowi.
Dalam video tersebut, awalnya baliho yang ditampilkan adalah gambar promosi produk. Namun, karena angin kencang, lapisan gambar tersebut terkelupas, dan terungkaplah foto Anies Baswedan.
Banyak netizen yang menginterpretasikan hal ini sebagai pesan dari alam bahwa Anies Baswedan akan menang dalam Pilpres 2024 dan menjadi presiden.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung ide “kode alam” ini, hal semacam ini sering menjadi perbincangan menarik di masyarakat. Spekulasi politik dan pesan-pesan tersembunyi sering kali menjadi topik menarik dalam dunia politik dan media sosial. Bagaimanapun, Pilpres 2024 masih dalam waktu yang cukup lama, dan segala kemungkinan masih bisa terjadi. (Nada/Bisnis.com)
