Jurnalindo.com, – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang menyebut bahwa Gerindra disengaja ditempatkan di posisi ketiga dalam perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dasco menjelaskan bahwa perolehan suara Gerindra dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 merupakan hasil yang maksimal yang bisa dicapai oleh partai tersebut. Dengan meraih 13,22 persen suara, Gerindra berada di bawah PDI-P dan Golkar.
“Kalau Gerindra dalam posisi ketiga, ya itulah dalam kontestasinya hasil maksimal yang didapat oleh Partai Gerindra dalam pileg,” ungkap Dasco.
Menurut Dasco, Gerindra dan seluruh kader serta jaringannya fokus pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka bertekad memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres tersebut. Karena itu, prioritas utama Gerindra adalah memenangkan Pilpres, sementara hasil maksimal untuk Pileg adalah sebagai hasil yang diperoleh.
Dasco juga menegaskan bahwa informasi yang diterima oleh Hasto dari temannya di Gerindra kurang akurat. Realita yang terjadi, menurut Dasco, adalah Gerindra hanya mampu berada di posisi ketiga dalam Pileg 2024.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengklaim mendapat informasi dari temannya di Gerindra bahwa ada arahan dari pucuk pimpinan tertinggi yang menempatkan Gerindra di posisi ketiga. Meskipun demikian, Hasto tidak merinci siapa teman yang dimaksudnya.
Dugaan penempatan Gerindra di posisi ketiga ini menjadi sorotan, terutama karena hal tersebut berhubungan dengan dinamika politik pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024. Meski begitu, Dasco menegaskan bahwa fokus Gerindra tetap pada upaya memenangkan Pilpres, dan posisi ketiga dalam Pileg adalah hasil yang sudah maksimal bagi partai tersebut. (Kompas/Nada)
