Jurnalindo.com, – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang mengklaim telah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar menganggap klaim tersebut sebagai bagian dari strategi kampanye yang umum dilakukan.
“Saatnya kampanye memang saatnya mengklaim, kan,” kata Ganjar di Bantul, Yogyakarta, pada Selasa.
Meskipun demikian, Ganjar tidak mempermasalahkan pernyataan Prabowo dan menyatakan bahwa penilaian akhir tetap berada di tangan masyarakat. Ia meyakini bahwa masyarakat akan menilai berdasarkan fakta, data, dan rekam jejak masing-masing kandidat.
“Masyarakat akan melihat fakta data dan track record (rekam jejak),” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia telah belajar banyak dari Jokowi, termasuk kemampuan untuk menjadikan lawan politik sebagai kawan baik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/12).
“Pokoknya saya sudah menyatu dengan Pak Jokowi. Saya tidak tahu ilmunya Pak Jokowi bagaimana, yang jelas hebat. Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, mantan jenderal, beliau mengalahkan, tapi beliau bisa menjadikan kawan yang baik,” ujar Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa menjadikan lawan sebagai kawan adalah suatu ilmu, dan jika hal tersebut dilakukan sebaliknya, maka dianggap sebagai kesalahan. Pernyataan tersebut menjadi bagian dari dinamika kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden, termasuk Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yang kini aktif dalam rangkaian kampanye hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (Replublika/Nada)