Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Menghimbau Warga untuk Cegah Radikalisme

Jurnalindo.com – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, tak percaya warganya diduga terlibat jaringan teroris. Ia meminta agar masyarakatnya tidak mudah terpapar pandangan ekstremis melalui kemampuan menyaring pengetahuan dan informasi yang beredar.

“Saya kaget ada warga Sleman yang diamankan karena terduga teroris. Harapan saya warga lain tak terprovokasi atau terpengaruh sama pandangan atau paham radikalisme itu,” kata Kustini di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu 22 Januari.

Warga Jetis Pandowoharjo, Sleman, berinisial AW diduga terlibat aksi terorisme, ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Minggu, 22 Januari.

Baca Juga: Resep Rendang Makanan Khas Padang

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol 2023, Real Madrid Terus Pepet Barcelona di Puncak Klasemen, Usai Unggul 2-0

Sebagai upaya mengantisipasi hal tersebut, Kustini Sri Purnomo meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menggalakkan sosialisasi dan pemahaman tentang risiko radikalisasi di setiap kelompok masyarakat.

“Seluruh masyarakat harus waspada [terorisme] dan menyosialisasikan model keagamaan yang mengedepankan toleransi dan mengajak pada kedamaian, karena toleransi itu yang diajarkan oleh Rasulullah,” tuturnya.

Mengutip dari voi.id Isu penangkapan terduga teroris di Sleman mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten setempat, sehingga Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat untuk memahami dan menerapkan sikap toleransi yang tinggi, serta menjauhi pandangan ekstrimis dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Keterangan Dukuh Tentang Siapa Sebenarnya Agus Wijayanto Terduga Teroris Di Jetis Sleman Ypgyakarta

“Apalagi masyarakat Sleman ini kan beragam dan bisa disebut Indonesia mini. Maka, perlu penguatan kembali tentang toleransi untuk merawat keberagaman Sleman sebagai rumah bersama,” imbuhnya.

Ia juga meminta agar peran Jaga Warga ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ayo Gerakan Jaga Warga digalakkan lagi. Kewaspadaan ditingkatkan. Jangan sampai kita acuh terhadap hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Pak RT, RW, dan dukuh harus tahu aktifitas warga agar kalau ada hal-hal yang tidak wajar bisa diantisipasi,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *