Budi Gunawan Resmi Menjabat Menko Polkam: Jembatan Strategis antara Prabowo dan PDIP

Sumber foto ; BBC
Sumber foto ; BBC

Jurnalindo.com, – Pada Selasa, 22 Oktober 2024, Budi Gunawan secara resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) setelah serah terima jabatan dari Hadi Tjahjanto. Dengan pengalaman di bidang keamanan dan intelijen, Budi tidak hanya diharapkan dapat mengoordinasikan isu-isu keamanan, reformasi birokrasi, dan digitalisasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan politik antara Presiden Prabowo Subianto dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Jalinan Relasi Sejak Lama

Budi Gunawan telah menjalin hubungan dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sejak tahun 1999 ketika ia menjabat sebagai ajudan Mega yang saat itu merupakan Wakil Presiden. Meskipun beberapa petinggi PDIP membantah bahwa Budi merupakan representasi mereka di pemerintahan Prabowo, banyak yang melihat bahwa posisi Budi bisa menguntungkan kedua belah pihak dalam konteks politik yang lebih luas.

Budi enggan membahas isu politik secara spesifik setelah dilantik. Ia menyatakan komitmennya untuk mewujudkan delapan program prioritas yang dijanjikan Prabowo, serta menjaga stabilitas keamanan dan memantau dinamika politik global yang dapat berdampak pada ketahanan pangan, energi, dan logistik Indonesia.

Hubungan Strategis di Tengah Dinamika Politik

Bawono Kumoro, peneliti di Indikator Politik Indonesia, berpendapat bahwa komunikasi politik antara Budi, Mega, dan Prabowo sangat penting untuk menjaga kepentingan Prabowo ke depan. Dengan PDIP sebagai partai pemenang pemilu dan memiliki kursi terbanyak di DPR, Prabowo memerlukan dukungan mereka meskipun telah menguasai 80% kekuatan di legislatif.

Meskipun PDIP tidak menempatkan perwakilan resmi di kabinet, Puan Maharani, putri Mega, menganggap Budi sebagai menteri profesional dan mendukung pemerintahan Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa meski tidak ada hubungan resmi, kedekatan Budi dengan kedua pihak dapat menciptakan ruang untuk kerjasama yang menguntungkan.

Tantangan dan Peluang di Depan

Budi Gunawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, diharapkan dapat mempercepat pertemuan resmi antara Prabowo dan Megawati. Emrus Sihombing, pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, menilai bahwa Budi memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai katalisator dalam menjembatani komunikasi politik antara kedua tokoh tersebut.

Sejarah kedekatan Budi dengan Mega dan Prabowo menunjukkan potensi yang besar dalam menciptakan komunikasi yang lebih lancar. Pada Juli 2019, Budi berperan dalam mempertemukan Mega dan Prabowo setelah persaingan keduanya dalam Pilpres 2019. Hal ini menjadi bukti bahwa Budi mampu memainkan peran strategis di tengah dinamika politik yang kompleks.

Pelantikan Budi Gunawan sebagai Menko Polkam tidak hanya menandai perubahan dalam jajaran kabinet, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk hubungan politik antara Prabowo dan PDIP. Dengan latar belakang yang kuat dalam keamanan dan intelijen, Budi diharapkan dapat menjalankan peran ganda: mengelola isu-isu kritis di bidang politik dan keamanan, serta membangun jembatan komunikasi yang solid antara dua kekuatan politik utama di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, bagaimana Budi dapat merealisasikan potensi ini akan menjadi sorotan penting dalam perjalanan pemerintahan Prabowo. (BBC/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *