Awal Mula Kebakaran Pertamina Plumpang yang Menjalar ke Mukiman

JurnalIndo.com – Kebakaran gudang Pertamina Plumpang menjalar ke pemukiman warga hingga menewaskan 17 orang, termasuk anak-anak, dan melukai 50 orang dengan luka bakar, Jumat (3/3/2023).

Ternyata, jarak rumah warga hanya satu meter dengan tembok Gudang Pertamina Plumpang. Sedangkan lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan Pertamina. Ini adalah sejarah.

Salah seorang warga Plumpang, Ramadhan Isa, yang tinggal 45 tahun di RW 4, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuturkan beberapa tahun lalu kawasan itu merupakan lapangan milik Pertamina.

Baca Juga: Sejarah Tembok Pertamina Plumpang yang Berjarak 1 Meter dari Pemukiman

“Dulu tidak ada yang tinggal di situ, sengaja biar ada jarak antara permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang,” kata pria yang disapa Dani.

Namun, lambat laun sejumlah warga mulai “mengambil” lahan dengan menanam tanaman untuk pembangunan bangunan rumah.

“Dulu itu lahan kosong, terus dipatok-patokin, sekarang daerah sana padat banget, sudah ribuan orang tinggal di situ,” katanya.

Mengutip dari beritasatu.com Awalnya, lanjut Dani, di sana tidak ada RW (rukun tetangga), karena sudah banyak penduduknya, mereka menjadi warga binaan RW 04 saja. “Tetapi lama-lama mereka malah dibuatkan RW sendiri, jadilah ada RW 08, 09, 10 di sana, katanya alasan kemanusiaan. Mereka juga bisa bikin KTP di sana,” ungkapnya.

Baca Juga: Peran IPNU Dalam Mengawal Jalannya Politik Di Negeri Ini

Pada awalnya di Desa Rawa Badak Salatan hanya ada 7 RW, namun karena pendudukan tanah Pertamina akhirnya bertambah menjadi 11 RW.

Selama ini, lanjut Dani, tanah tersebut masih milik Pertamina, rumah di RW itu belum ada surat atau sertifikat rumah.

Akibat dari bertambahnya jumlah penduduk dan bertambahnya pemukiman rumah di kawasan tersebut, semakin dekat pula kami dengan Gudang Pertamina Plumpang.

“Itu di RW 9 sampai menempel, ada juga yang jarak cuma semeter dengan tembok Depo Pertamina. Gara-gara terlalu dekat, pas ada ledakan, minyaknya muncrat, jadi kena rumah warga,” katanya.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran pukul 20.15 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 22.45 WIB, dengan 51 armada pemadam kebakaran dengan 255 personel. Dampak kebakaran sebanyak 17 orang meninggal dunia, dua di antaranya anak-anak.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *