Utang Lunas Disebabkan Surat Al-ikhlas

jurnalindo.com – Surat Al-ikhkas ialah surat yang mulia serta istimewa. Hal ini disebabkan karna didalamnya mengandung sifat Allah serta pujian kepadaNya.

Ada beberapa cerita yang mungkin sudah beberapa kali Kita dengar mengenai keajaiban surat al ikhlas ini. Sebagai pelunas utang salah satunya. Cerita seseorang yang telah meninggal yang masih meninggalkan sejumlah utang, namun kemudian Allah lunasksn utang tersebut. Hal ini terjadi pada zaman Rasulullah.

Suatu hari Rasulullah tengah duduk di pinggiran kota Madinah. Lalu melintaslah banyak orang yang membawa jenazah seorang laki-laki. Rasulullah lantas bertanya, “Apakah mayat laki-laki itu meninggalkan utang?” lalu Para sahabat menjawab, “Betul, laki-laki ini meninggalkan utang sebanyak empat dirham.”

“Shalatkanlah laki-laki itu oleh kalian, karena aku tidak mau menshalati orang yang memiliki utang, lalu meninggal dan belum melunasinya,” jawab Rasulullah.

Tak lama setelah itu, turunlah malaikat Jibril dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah titip salam kepadamu dan berpesan, ‘Aku telah mengutus Jibril dalam rupa manusia dan melunasi utang laki-laki itu.’ Maka bangkitlah engkau dan shalatkanlah jenazah itu. Sebab, ia telah diampuni Allah dan Dia juga menyampaikan, siapa saja yang menshalati jenazah tersebut, maka dia juga telah diampuni.”

Penasaran terhadap alasannya, Rasulullah pun bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai saudaraku Jibril, dari manakah kemuliaan laki-laki yang meninggal itu?” Malaikat menjelaskan, “Berkat membaca Surat al-Ikhlas setiap hari sebanyak seratus kali. Hal ini karena di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya.

Siapa saja yang membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidupnya, maka dia tidak akan keluar dari dunia ini (meninggal), kecuali telah melihat tempatnya di surga. Khususnya, siapa saja yang membaca surat ini dalam shalat lima waktu sebanyak beberapa kali, maka pada hari Kiamat akan diberi syafaat, bahkan diberi kesempatan untuk memberikan syafaat kepada kerabatnya yang telah divonis masuk neraka.” (Lihat: Syekh Muhammad Abu Bakar, Mawa‘izh al-‘Ushfuriyyah, [Surabaya: Maktabah Muhammad ibn Ahmad Nabhan], hal. 20). Dilansir dari NU Online.com

Lebih lanjut, perlu diketahui bahwa Surat al-Ikhlas bukanlah “pelunas utang”. Perihal utang tetaplah wajib dibayar karena itu merupakan hak manusia yang semestinya juga beres di dunia. Bagi yang memiliki utang hendaknya berusaha untuk melunasinya dan bisa membaca surat al-ikhlas ini sebagai perantara agar Allah mudahkan perihal utang kita. Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *