Inilah Tanda-tanda Insecure pada Remaja karena Media Sosial

Jurnalindo.com – Ketika remaja mulai membandingkan apa yang ditampilkan di media sosial dengan kehidupan pribadinya, dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi di medsos, ini bisa membuat remaja menjadi insecure.

Sebuah survei yang pernah dilakukan oleh Royal Society of Public Health di Inggris, menemukan fakta kalau media sosial membuat pengguna dari rentang usia 14 – 24 tahun mengalami insecure.

Ini terutama pada media sosial seperti Snapchat, Facebook, Twitter, dan Instagram, di mana penggunaannya menyebabkan peningkatan perasaan depresi, kecemasan, citra tubuh yang buruk, dan kesepian.

Baca Juga: 5 Penyebab Rambut Lepek yang Jarang Kamu Sadari

Ada kecenderungan, tampilan di media sosial membuat remaja berasumsi bahwa kehidupan orang lain lebih dari dirinya. Inilah salah satunya yang membuat rasa insecure tersebut muncul.

Berikut tanda-tanda insecure pada remaja karena medsos.

1. Memiliki citra diri yang buruk
Salah satunya bisa dilihat dari membandingkan penampilan diri dengan apa yang ditampilkan di media sosial. Kemudian menganggap kalau diri sendiri tidak cukup baik, sehingga merasa tidak percaya diri.

2. Meniru apa yang lagi tren di media sosial
Insecure pada remaja akibat dari penggunaan media sosial juga bisa ditandai dengan meniru segala sesuatu yang menjadi tren di media sosial. Misalnya dari segi fashion, makanan yang lagi digandrungi public figure/selebgram, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengapa Remaja Putri Rentan Terkena Anemia? Berikut Penjelasannya dan Cara Mencegahnya

3. Marah-marah ketika apa yang diinginkan tidak terwujud
Semua orang–tidak hanya anak remaja, memiliki ekspektasi terhadap suatu hal yang menurut kita baik. Namun, ketika apa yang diharapkan tidak menjadi kenyataan, dibutuhkan penerimaan dan sikap lapang dada.

Nah, rasa insecure biasanya membuat orang–dalam hal ini anak remaja, sulit menerima kalau tidak semua sesuai dengan harapannya. Bila itu terjadi pada anak remaja, biasanya karena dia ingin menjadi sama dengan role model-nya. Kalau hal tersebut tidak terwujud, dia bisa merasa kehilangan arah dan jati diri. Akibatnya, jadi marah-marah, dan lepas kontrol.

4. Menyembunyikan kehidupan yang sebenarnya
Tanda lain yang menunjukkan insecure pada anak remaja adalah, ketika dia tidak menampilkan kehidupan nyatanya di media sosial. Ini bisa terlihat dari menggunakan filter terlalu sering, foto-foto yang diedit, caption yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan hal-hal lain yang kesannya gimmick.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Bunuh Diri Minum Racun Potasium Sianida, Ini Tips Terhindar dari Paparan Potas yang Berbahaya

5. Menganggap serius setiap komentar yang masuk ke media sosialnya
Apa yang ditampilkan di media sosial tidak sepenuhnya benar dan merupakan kondisi nyata. Begitu juga komentar-komentar yang bertebaran di setiap posting-an. Kadang netizen di media sosial suka memberikan komentar nyeleneh, nyeletuk tak tentu arah, asbun alias asal bunyi tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Bila remaja menganggap serius setiap komentar-komentar tersebut dan menjadikannya sebagai kebenaran, ini bisa membangun rasa insecure di dalam dirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *