MG Motors: Tantangan Terbesar 2022 Adalah Soal “Chip”

Jurnalindo.com – Banyuwangi, 08/12 – Rendi Radito, Direktur Penjualan dan Jaringan MG Motors Indonesia, mengatakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri dan perusahaan otomotif adalah keterlambatan pengiriman kendaraan, yang dipengaruhi oleh kekurangan semikonduktor (chip) secara global.

“Banyak tantangan di 2022. Salah satunya mengenai supply. Pada 2021 terjadi masalah supply chip. Tinggal di tiap merek pulihnya berbeda-beda. Namun, dinamika ini belum sembuh pulih di 2022. Ada beberapa tipe favorit pelanggan yang baru bisa improve di Q3 akhir untuk mendapatkan supply dan memenuhi inden customer,” kata Rendi di Banyuwangi, pada Rabu (7/12) malam.

Salah satu segmen yang terdampak adalah segmen compact sport utility vehicle (SUV). Dia tidak memungkiri bahwa masalah kekurangan semikonduktor pada akhirnya mempengaruhi waktu tunggu pelanggan untuk mobil mereka tiba.

Baca Juga: MG Motor India Dikabarkan Akan Galang Dana Guna Kembangkan Kendaraan Listrik

“Karena ada supply challenge di sana, maka saat itu belum bisa memenuhi kebutuhan customer. Ada yg menunggu 4 hingga 5 bulan lebih,” ungkap Rendi.

“Ada SPK yang hilang, karena SUV B adalah segmen paling gemuk dan kompetisinya sengit. Maka, itu hal yang bisa dimengerti dan membuat kita fokus untuk memberikan improvement terbaik untuk itu,” ujarnya menambahkan.

Disinggung mengenai prospek tahun 2023, Rendi mengaku optimistis penjualan tahun depan akan berbalik positif meski banyak tantangan dan kesengsaraan ekonomi yang menanti.

“Di 2023 ada kekhawatiran pasar otomotif melambat. Ada banyak ketakutan dan hal yang uncertain. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, di atas 5 persen, dan prediksi melambat tidak (terjadi). Ada recovery yang baik (di pasar Indonesia),” kata Rendi.

Selain itu, hal ini juga didukung oleh data penjualan wholesale (factory-to-dealer) dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Penjualan mobil wholesale nasional mencapai 758.216 unit hingga kuartal III 2022. Pada September 2022, penjualan wholesale mobil nasional mencapai 99.986 unit, lebih tinggi dibandingkan Agustus (96.956 unit).

“Gaikindo sendiri menyatakan optimistis bahwa di tahun depan (penjualan mobil nasional) akan mengalami pertumbuhan positif,” ujar Rendi.

“Ada faktor-faktor yang jelas, sehingga MG menanggapi 2023 sebagai tahun yang prospektif,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan MG Motors juga menyiapkan sejumlah lini produk baru tahun depan, antara lain segmen SUV dan kendaraan listrik (EV).

Baca Juga: Program Netralitas Karbon Toyota-Astra Motor Libatkan Peran Masyarakat

Selain itu, juga akan meningkatkan jaringan dan layanan pelanggan. Salah satunya adalah presentasi Dealer 4S.

“Fokusnya adalah meningkatkan kualitas pelayanan 4S Dealer, yang mencakup sales, service, sparepart dan style. Kami juga menyediakan layanan purnajual, MG Care, bersama servis lainnya,” kata dia.(jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *