Obat sirop atau puyer? Mana yang lebih baik untuk anak

Jurnalindo.com, Jakarta, 24/11 – Dokter Spesialis Anak dr Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A mengatakan pemberian obat jenis sirup atau bubuk sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik anak.

Dijelaskannya, setiap anak memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda-beda, termasuk dalam penggunaan narkoba.

“Kita harus mengenal karakter anak kita, enggak semua anak suka dikasih sirop, ada juga yang enggak bisa dikasih puyer. Ada yang dikasih sirop malah muntah, kita harus tahu anak kita cocoknya apa setelah itu sampaikan ke dokternya,” ujar dr Denta dalam webinar Combiphar di Jakarta, Kamis.

Pemberian obat pada anak juga harus disesuaikan dengan keluhan atau gejala yang dialaminya. Menurut Dr. Denta, orang tua sebaiknya menghindari menebak-nebak dosis obat pada anak dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Baca Juga: Rame soal penyakit anak berisiko sebabkan gangguan ginjal

“Jangan asal minum obat, orangtua harus cermat memilih obat buat keluarganya baik yang dijual bebas atau dari dokter,” katanya.

Lebih lanjut, dr Denta berpesan, untuk selalu membaca label, dosis dan tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat.

Selain itu, selalu pantau reaksi obat yang diberikan kepada anak. Apabila dalam beberapa hari gejala tidak menurun segera datang ke fasilitas kesehatan.

“Selalu monitor reaksi obat pada anak. Jadi kalau habis minum obat, itu belum selesai harus dievaluasi lagi apakah obatnya bekerja baik, apa ada efek sampingnya, kalau enggak sembuh-sembuh berarti harus ke fasilitas kesehatan dan berkonsultasi,” ujar dr Denta. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *