JurnalIndo.comJakarta, 29/12 – Madu selain dapat dinikmati secara langsung, madu juga dapat digunakan dalam masakan, salah satunya madu Kayan.
Madu Kayan dipanen dari pohon-pohon tinggi di kawasan hutan, dimana masyarakat memanennya di malam hari dengan tetap menjaga kelestarian hutan.
Alumnus Masterchef Indonesia Season 7 Mariska Tracy memberikan tips menggunakan madu yang kaya dalam memasak. Simak tips berikut yang dikutip dari keterangan resminya, Kamis.
Baca Juga: Disdikbud Pati Sebut Juwana-tayu Sebagai Jalur Rempah Nasional,
Pilih madu berkualitas tinggi
Setiap jenis madu memiliki rasa yang berbeda, tergantung dari jenis bunga yang dihisap lebah. Lantas, apa yang membuat madu Kayan berbeda?
“Rasanya manis, tapi tidak terlalu manis. Memiliki aroma dan rasa bunga hutan yang khas. Konsistensinya lebih cair dibanding madu lain yang cenderung kental. Terdapat buih yang menandakan bahwa madu tersebut masih alami. Ini berarti kualitasnya bagus dan tidak terpengaruh oleh banyak Operasi, ”kata Mariska.
Ia juga menyebutkan bahwa madu yang baik seharusnya jauh lebih mahal daripada madu yang beredar di pasaran. Dari segi rasa memang berbeda. Madu berkualitas rendah rasanya semanis gula, sedangkan madu berkualitas baik memiliki rasa manis yang khas. Kualitas madu akan menentukan hasil akhir dari masakan atau kue.
Rasa madu Kayan unik dan tajam karena sumber makanan lebah adalah aneka bunga hutan yang masih sangat asri. Musim panen madu hanya datang setahun sekali, mengikuti musim bunga di hutan.
Lebah mulai banyak mengelilingi hutan, saat bunga hutan mulai bermekaran. Saat bunga berubah menjadi buah seukuran ibu jari, madu dipanen. Untuk mencegah sengatan lebah pemanen, pemanenan dilakukan di kegelapan malam, saat bulan mati atau tidak ada jendela kapal sama sekali.
Madu bisa dipanen hingga dini hari. Jika sarang lebah banyak dalam satu pohon, maka satu malam tidak cukup untuk memanen. Padahal, jika ada 40 sarang atau lebih per pohon, waktu panen bisa mencapai tiga hari. Ini tidak semua dipanen. Sarang yang sulit dijangkau akan ditinggalkan dan dibiarkan mengering.
pengganti gula
Madu tidak hanya memberikan rasa manis, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan kue seperti gula. Bedanya madu lebih berkhasiat karena mengandung mineral dan antioksidan.
Jika menggunakan madu, makanan akan mudah menjadi karamel, sehingga masakan akan terlihat lebih mengkilat. Hanya saja, dalam proses pembuatan kue, madu tidak bisa menggantikan gula seratus persen. Misalnya untuk mengocok whipping cream atau putih telur, kita tetap membutuhkan gula pasir.
Kue atau makanan ringan berbahan dasar madu cocok untuk mereka yang tidak terlalu suka makanan manis, karena rasa manis madu tidak sekuat gula. Selain itu, kue berbahan madu juga bisa menjadi ide jualan kue mewah, karena menggunakan madu yang berkualitas tinggi dan mahal.
Simpan di suhu ruang
Menurut Mariska, madu bisa awet dalam waktu panjang dalam kondisi tertentu.
“Madu bisa awet hingga bertahun-tahun, kalau tempat penyimpanannya higienis. Sebaiknya madu ditempatkan di botol kaca atau plastik dan disimpan di suhu ruang yang sejuk dan kering. Bagusnya lagi, madu alam seperti madu Kayan tak mengenal masa kedaluwarsa,” kata Mariska.
Pas dengan bahan lain
Madu yang identik dengan manis ternyata tak melulu untuk membuat makanan manis seperti dessert. Madu pun bisa digunakan untuk memasak hidangan savoury.
“Kita bisa membuat bermacam minuman manis dengan madu, juga kue, puding, panna cotta, dan sebagainya. Untuk menu masakan, madu bisa digunakan untuk membuat ayam panggang, saus asam manis, maupun salad dressing,” kata Mariska, yang membuat cake madu tanpa dipanggang.
Untuk membuat makanan penutup, madu juga serasi dikombinasikan dengan berbagai bahan, antara lain bahan yang mengandung asam, seperti jeruk nipis, lemon, yogurt, susu, mentega, dan krim. Sedangkan untuk membuat makanan gurih, madu sangat cocok dengan daging, seafood, dan bermacam sayuran untuk salad.
Jangan masak di suhu tinggi
Mariska menjelaskan cara terbaik mengonsumsi madu agar khasiatnya tidak lenyap adalah dengan konsumsi langsung atau dicampur dengan air hangat, bukan air panas. Ia menyarankan agar kita tidak memasak atau menggunakan madu dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau membakar, karena akan merusak madu.
“Jika menginginkan madu jadi bahan masakan, sebaiknya tuang di tahap akhir, saat makanan sudah selesai dimasak dan sudah tidak terlalu panas. Atau, untuk dijadikan olesan. Kalau memerlukan madu untuk memasak dengan suhu tinggi, misalnya honey chicken wings, pakailah madu dengan kualitas biasa yang harganya terbilang murah. Karena, kita tidak mengejar khasiatnya, tapi ingin mendapatkan rasa madu yang membuat cita rasa masakan jadi legit,” kata Mariska.
(slmn/antara)