Disdikbud Pati Sebut Juwana-tayu Sebagai Jalur Rempah Nasional,

Jurnalindo.com, Pati – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan memiliki program bedah sejarah Nusantara dengan mengusulkan jalur rempah sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO pada 2024 mendatang.

Adapun Jalur rempah sendiri merupakan rute pelayaran yang dilalui oleh pedagang asing di masa lampau dalam rangka mencari rempah-rempah di Kepulauan Nusantara.

Berdasarkan informasi Kabupaten Pati yang berada di pesisir utara Pulau Jawa termasuk salah satu yang dijadikan tempat jalur perdagangan rempah – rempah tersebut.

Baca Juga: Hadiri Penyaluran Bansos, PJ Bupati Pati Minta Maaf, terkait ini. .

Dalam kesempatan ini, untuk mewujudkan program pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) Pati melalui Pamong Budaya, Revita Puspita sangat mendukung program tersebut, untuk mempercepat langkah-langkah, pihaknya mengadakan workshop mengenai jalur rempah, agar informasi terkait jalur rempah tersebut diketahui lebih luas lagi.

“Kita belum menggandeng akademisi, tapi tahun 2023 nanti rencananya ada kita gandeng masyarakat. Jalur rempah itu jalur kuno yang dulunya dilalui saudagar-saudagar, di Pati ada di Juwana dan di Tayu,” terangnya.

Sebagai bukti peninggalan jalur rempah di Pati, khususnya yang berada di Juwana. Revita menyebut beberapa bukti adalah bangunan kuno yang ada di Juwana. Termasuk juga kesenian Ketoprak yang disebutkan sebagai salah satu bukti peninggalan sejarah Kabupaten Pati.

“Kita lebih ke cagar budayanya. Di Juwana itu cagar budayanya, karena disana banyak bangunan yang usianya lebih dari 50 tahun. Kemarin di Kertomulyo kami adakan workshop penulisan kethoprak,” imbuhnya.

Baca Juga: DD Tahap I Akan Segera Cair, Sebut Dispermades Pati.

Karena belum menggandeng akademisi terutama ahli sejarah yang notabene lebih faham mengenai sejarah, pihak Disdikbud pada tahun depan berencana mengadakan lomba karya tulis yang menyasar anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

Diharapkan Revita dengan adanya lomba karya tulis ini, dapat membantu pihaknya dalam menentukan mana saja yang dapat dijadikan indikator sebagai bukti peninggalan jalur rempah di Bumi Mina Tani.

“Kalau mengusulkan itu kan Dirjen, tapi data dari kita. Kita tetap upayakan kita kembangkan warisan budaya. Siap tidak siap kita harus siap. Supaya nanti tidak klaim negara lain,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *