Kenali Tiga Tipe Orang Perfeksionis Ini

jurnalindo.com – Orang perfeksioni, memang selalu mengejar kesempurnaan dalam hidup, termasuk dalam pergaluan sehari-hari. Namun, ada juga orang yang berusaha untuk perfeksionis tetapi justru tidak bisa melakukan hal itu.

Perilaku perfeksionis ini ternyata tidak semua tempat bisa dilakukan. Ada tempat-tempat tertentu orang bisa menjadi perfeksionis, bahkan melibi apa yang diinginkan. Seperti saat di kantor, sekolah atau tempat-tempat formal.

Tetap apabila berada dalam lingkungan yang biasa, bergaul dengan santai dan tidak membutuhkan hal-hal yang formal, perilaku perfeksionis terkadang tidak mendukung. Apalagi sata bersenda gurau dengan teman sejawat, perfeksionis justru mengundang banyak kerukuhan.

Namun, perfeksionis memang mempunyai kekhasan masing-masing orang, sehingga tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah tipe perfeksionis yang bis akita ungkapkan.

Self-oriented perfectionism

Perfeksionisme yang berorientasi pada diri sendiri selalu mengharapkan yang terbaik dari dirinya sendiri. Emily Simonian, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi menjelaskan lebih lanjut seperti apa kepribadian self-oriented perfectionism.

Beberapa tanda self-oriented perfectionism adalah terlalu keras pada diri sendiri, merasa lelah, atau merasa pencapaian secara konsisten jauh dari harapan Anda.

Tidak mengherankan jika jenis kepribadian perfeksionis ini sering membuat orang frustasi karena merasa tidak puas terhadap pencapaiannya.
Other-oriented perfectionism
Other-oriented perfectionism adalah jenis kepribadian perfeksionis yang mungkin belum pernah kita dengar tetapi dapat dijumpai di tempat kerja atau sekolah. Jenis kepribadian perfeksionis ini selalu mengharapkan orang lain agar berperilaku sesuai keinginannya.

Ia sering memberikan standar yang tinggi kepada orang lain dengan alasan untuk menjaga kualitas atau profesionalisme. Jika harapannya tidak diwujudkan orang lain, orang yang other-oriented perfectionism akan marah.

Simonian menerangkan, other-oriented perfectionism didasarkan pada asumsi yang tidak realistis dan dapat menyebabkan konflik. Dengan kata lain, orang yang demikian berisiko sulit mempertahankan relasi, mudah tidak puas, dan frustasi.

Socially prescribed perfectionism
Perfeksionis jenis ini menyebabkan seseorang percaya bahwa orang lain mengharapkannya untuk bertindak atau berpenampilan tertentu. Itu normal untuk peduli apa yang orang pikirkan tentang Anda sampai batas tertentu.
Tetapi perfeksionisme ini menganggap pendapat dan persetujuan orang lain secara ekstrem. Tanda socially prescribed perfectionism dapat diketahui dari penampilan seseorang di hadapan orang lain untuk memengaruhi harga dirinya.

Dengan kata lain, orang yang socially prescribed perfectionism akan menilai dirnya baik jika orang lain juga menganggapnya baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *