ASO transformasi TV analog ke digital Indonesia

Jurnalindo.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memperkirakan analog cutoff (ASO) atau pemutusan transmisi analog merupakan salah satu program pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital.

“Dengan memigrasikan siaran dari analog ke digital, Indonesia akan mendapatkan dividen digital yang nantinya akan digunakan untuk akses internet berkecepatan tinggi,” kata Mahfud MD saat acara hitung mundur ASO Jabodetabek di Kementerian Komunikasi dan Teknologi. Informasi, Kamis pagi.

Jika Indonesia telah sepenuhnya beralih ke penyiaran digital, Indonesia akan menerima dividen digital sebesar 112 MHz di pita frekuensi 700 MHz. Pemerintah berencana menggunakan dividen digital antara lain untuk memperluas akses internet dan komunikasi bencana.

Baca Juga: ASO wujudkan inklusi digital di daerah

Selain memberikan dividen digital yang dapat digunakan untuk memperluas akses Internet, salah satu dampak penyiaran digital yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kualitas gambar dan suara yang lebih jernih dibandingkan transmisi analog.

Masyarakat juga akan mendapatkan lebih banyak konten siaran karena jumlah saluran televisi semakin banyak pada siaran digital.

“Migrasi ke siaran digital akan memacu pertumbuhan konten lokal, keberagaman konten,” kata Mahfud.

Kementerian Kominfo mengadakan acara “nonton bareng” penghentian siaran digital di kompleks Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat. Pada acara itu, siaran analog di Jabodetabek mati pada Kamis pukul 00.00.

Perjalanan Indonesia menuju siaran digital cukup panjang, dimulai sekitar tahun 2007. Indonesia juga pernah mengadakan uji coba migrasi ke siaran digital pada 2008.

Infrastruktur siaran digital mulai dibangun pada 2012. Sejak beberapa tahun belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan siaran simulcast, yaitu siaran televisi analog dan digital dalam waktu yang sama.

Baca Juga: Pembagian STB upaya penting dalam percepatan ASO

Selain ketersediaan infrastruktur, siaran digital juga memerlukan perangkat set top box supaya masyarakat yang masih menggunakan pesawat televisi analog bisa tetap menonton siaran televisi.

Saat ini pemerintah dan lembaga penyiaran yang terpilih sebagai penyelenggara multipleksing siaran digital terus membagikan set top box kepada masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan set top box. (ara/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *