Jurnalindo.com – Menurut Syekh Nawai Al-Bantani dalam kitab Nashihatul ibad, tafakur adalah sesuatu yang sangat berharga di mata Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, secara umum tafakur dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
- Tafakur Melalui Ayat-ayat Allah SWT
Artinya tafakur adalah perenungan terhadap semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya dengan melihat pemandangan alam yang indah, ketinggian gunung yang berombak, gedung pencakar langit yang diolah oleh otak manusia yang cerdas, dll.
Termasuk melihat berbagai kelebihan manusia yang merupakan salah satu ciptaannya yang menakjubkan, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah penguasa segala sesuatu yang ada di bumi dan dunia beserta isinya.
Baca Juga: Ada 4 Tanggal Merah di Bulan Juni, Yuk Simak Siapkan Liburanya
Dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS Adz-Dzariyat: 20-21).
- Tafakur Karunia Berkat
Segala karunia anugerah, kebaikan dan penghidupan dari Tuhan Yang Maha Esa bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Ada yang menganggapnya sebagai hal yang wajar karena tidak perlu digarap, namun bagi orang yang menganggapnya sebagai bentuk cinta dari Tuhan Yang Maha Esa yang mampu membangkitkan rasa syukur.
Sebab, orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat, pasti akan diberikan yang lebih. Allah SWT berfirman: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan,” (QS An-Nahl: 53).
- Tafakur Janji Allah
tafakur adalah salah satu cara terbaik untuk mengingat akhirat. Dengan meditasi rasa cinta juga tumbuh dan keyakinan bahwa akhirat itu ada dan bahwa perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan. Dengan cara ini, Tuhan Yang Maha Esa juga akan memberikan jalan yang mudah bagi seseorang untuk mencapai Surga.
Misalnya, janji Allah SWT bagi orang yang bertqwa dalam Alquran ini: “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS Al-Lail: 5-7).
Baca Juga: Wortel dengan Segala Manfaatnya
- Tafakur tentang pembalasan dosa
Serupa dengan pahala surga yang dijanjikan oleh Allah SWT ketika seseorang berbuat baik, dengan meditasi seseorang akan diingatkan akan dosanya. Saat bermeditasi, orang akan mengetahui tindakan yang mengarah pada perbuatan dosa.
Dengan begitu, seseorang akan selalu ingat dan tetap waspada jika ingin berbuat dosa. Karena Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan ancaman balas dendam yang menantinya atas apa yang telah dilakukannya.
- Tafakur kelemahan diri
Tafakur, mirip dengan musahabah, adalah cara seseorang untuk introspeksi diri. Dengan cara ini, seseorang merasa malu ketika dia memiliki banyak kekurangan dan memperbaikinya di masa depan sehingga dia menjadi orang yang lebih baik setiap hari.
