Jurnalindo.com – Memiliki penyakit ginjal bukanlah suatu hal yang mudah. Ada rasa sakit luar biasa hingga ketakutan akan kematian jika mengalami penyakit tersebut.
Pasalnya, beberapa waktu belakangan ini media sosial digemparkan dengan isu gagal ginjal misterius yang telah merenggut beberapa nyawa anak Indonesia.
Oleh sebab itu bukan suatu hal yang berlebihan jika kita merasa waspada dan hati-hati terhadap suatu penyakit yang mengancam jiwa tersebut.
Melansir dari klinikdokter.com, secara umum penyakit ginjal dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.
Penyakit ginjal akut adalah kondisi terjadinya kerusakan secara tiba-tiba pada ginjal. Pada sebagian orang, kondisi ini dapat terjadi sementara.
Pada sebagian lainnya, kondisi ini dapat menetap dan berubah menjadi penyakit ginjal jangka panjang.
Penyebab utama penyakit ginjal akut adalah kerusakan pada jaringan ginjal akibat pengobatan, infeksi berat, atau zat pewarna radioaktif.
Baca Juga: Anda Harus Waspada, Ini Penyebab Terjadinya Penyakit Ginjal!
Obstruksi atau adanya penyumbatan yang menghambat aliran urine keluar dari tubuh. Misalnya akibat batu ginjal atau pembesaran prostat.
Hal yang lebih sering terjadi adalah kerusakan ginjal yang memburuk seiring dengan berjalannya waktu, yang disebut sebagai penyakit ginjal kronik.
Jika sudah begini maka pengobatan klinis adalah cara yang harus dilakukan. Pengobatan pada pasien ginjal tergantung seberapa parah penyakit tersebut menjangkit.
Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah dengan menggunakan obat-obatan.
Beberapa pilihan obat yang dapat diberikan oleh dokter adalah:
– Obat pengontrol darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan angiostensin II receptor blockers (ARB), untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal, dan memperlambat kerusakan ginjal.
– Obat untuk mengontrol kadar kalium di dalam darah, guna mencegah komplikasi seperti jantung berdebar dan otot lemas.
– Antibiotik oral atau suntikan, untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal.
– Obat diuretik, untuk menyeimbangkan kadar cairan tubuh dan mengurangi pembengkakan di tungkai.
– Obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk meringankan nyeri hebat di area punggung dan perut.
– Obat penghambat alfa, untuk mengatasi penyakit ginjal akibat batu ginjal.
(Nawa)