Benjolan Di Payudara, Pakar : Jangan Anggap Remeh

jurnalindo.com – Sebagai seorang wanita yang cerdas, Kita tidak boleh acuh terhadap kesehatan diri sendiri. Seperti halnya ketika Kita menemukan benjolan pada payudara, Kita harus segera pergin ke Dokter untuk memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau tumor jinak.

Bukan berarti setiap benjolan yang ada pada tubuh Kita merupakan kanker dan tumor ya. Namun keberadaanya tetap harus menjadi perhatian yang patut diwaspadai, dalam hal ini Dokter Dr. Raditya Wratsangka SpOG menjelaskan:

“Benjolan itu tumor, ada yang ganas dan jinak. Setiap ada benjolan harus waspada sampai dibuktikan itu kanker. Jangan dianggap remeh juga”

Selanjutnya, benjolan kanker biasanya terasa lebih keras dan permukaannya tidak rata, tidak bergerak, tidak menimbulkan rasa nyeri dan seringkali tak dapat dilihat namun bisa terasa.

Namun saat kita menemukan benjolan pada anggota tubuh kita, jangan lekas panik. Tunggulah beberapa hari jika benjolan masih ada maka segera periksakan ke Dokter terdekat.

Pada kelompok risiko tinggi misalnya memiliki riwayat keluarga mengalami kanker payudara, mereka harus mendapatkan pemeriksaan secara lebih teliti misalnya dengan MRI payudara setiap tahun mulai usia 30 tahun.

Untuk mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak, Dokter Raditya menambahkan agar Anda diperiksa lebih lanjut bahkan USG.

“USG disarankan untuk mereka di bawah usia 35 tahun karena jaringan payudara masih padat. Selain itu ada mamografi atau pemeriksaan menggunakan sinar rontgen dan ini efektif pada usia di atas 35 tahun,” kata Raditya dilansir dari antaranews.com.

Ada beberapa hal yang dapat memicu kanker dintaranya kurang mengonsumsi buah dan sayuran, kurang beraktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan ditambah paparan sinar ultraviolet, bakteri, virus dan parasit. Oleh sebab itu perbaiki beberapa pola hidup yang kurang sehat pada diri Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *